Lumajang, NU Online Jatim
Gus Abdul Mugits Naufal selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lumajang mengjaka kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) aktif menangkal gerakan radikalisme.
Hal ini disampaikan Gus Naufal saat Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) XX yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Sukodono atau terkenal daerah Arya Wiraraja.
“Mengikuti pendidikan Banser ini sangat penting, bahkan hari ini banyak yang sudah paham bahwa (kondisi bangsa) masih belum baik-baik saja. Indonesia dengan keanekaragaman suku dan budaya serta agama saat ini masih dalam ranah ketakutan. Makanya dengan adanya Diklatsar Arya Wiraraja di Sukodono semuanya agar bisa menangkalnya,” ungkapnya saat Sambutan Opening Diklatsar di Lapangan Bondoyudo, Jumat (03/06/2022) sore.
Ia menyampaikan bahwa hingga kini masih banyak para ulama di Indonesia dibully. “Kita sering melihat bagaimana Kiai-Kiai kita saat ini menjadi sasaran empuk dari kelompok intoleran di luar sana,” ujarnya.
Gus Naufal juga mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap terduga anggota teroris yang merupakan oknum mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
“Maka Gerakan Pemuda Ansor yang nantinya akan menjadi anggota harus menjadi kawah candra rupa yang berada di garda terdepan untuk membentengi negeri ini serta membentengi para ulama,” terangnya.
Gus Naufal juga mengajak peserta Diklatsar menata niat dengan baik untuk berkhidmat. “Para calon peserta kita harus semangat. Kita harus benar-benar meniatkan kepada diri kita sendiri untuk mengabdi serta berkhidmat kepada bangsa ini. Karena mencintai bangsa ini adalah sebagian dari Iman seperti yang terkandung dalam kata hubbul waton minal iman,” tandasnya.
Sementara itu, Muhammad Nasih Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sukodono menjelaskan, tema kegiatan ini adalah ‘Satu Komando Untuk Negeri’. Makna tersebut melihat secara universal dengan kondisi Negara dan bangsa yang masih cukup memprihatinkan, khususnya untuk memangkas kaum-kaum intoleran.
“Oleh karena itu, tema ini adalah salah satu bentuk keinginan kami agar supaya kader-kader Banser ke depan terus berkhidmat untuk bangsa dan Negara,” katanya.
