• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Gus Amak: Dolanan Yuk Cara Lestarikan Budaya Nusantara

Gus Amak: Dolanan Yuk Cara Lestarikan Budaya Nusantara
Suasana pembukaan Dolanan Yuk ke-8 di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Suasana pembukaan Dolanan Yuk ke-8 di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan mengelar Festival Dolanan Yuk ke-8 di halaman pesantren setempat, Sabtu-Ahad (20-21/01/2024). Pada festival kali ini, Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah mengangkat budaya Makassar.

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan Gus H M Nailurohman mengatakan, Festival Dolanan Yuk adalah sebuah acara yang untuk tidak melupakan permainan tradisional yang notabenenya adalah budaya Indonesia sendiri.

 

"Dolanan yuk merupakan ajang kita untuk bermain melatih jiwa, fisik dan akal agar selalu sehat,” katanya.

 

Gus Amak, Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah itu mengungkapkan bahwa banyak tema yang belum diangkat, karena di Indonesia ada 38 provinsi dan ada 714 suku.

 

"Belum lagi kalau kita mengangkat identitas dunia ada berapa ratus negara. Jadi Isyaallah kita tidak akan kehabisan ide kreatif untuk mengembangkan konsep dolanan yuk," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua panitia Dolan Yuk ke-8 Mohammad Sholeh Latief menyampaikan, kegiatan ini untuk melestarikan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan dengan mainan modern.

 

“Tujuannya untuk mengembalikan anak-anak seumuran dalam permainan yang seharusnya dilakukan, bukannya permainan modern yang kurang toleran sesama teman yang bisa mengganggu emosional,” terang Sholeh.

 

Dirinya juga menyampaikan kegiatan yang digelar setiap tahun ini mengambil tema daerah di nusantara. Tterbukti setiap tahunnya antusias peserta dari setiap jenjang sekolah meningkat, membuktikan permainan tradisional masih dicintai dikalangan anak-anak.

 

"Setiap tahun kita akan mengambil tema suku di nusantara," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru