• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Gus Amak Ulas Dua Hal yang Disyukuri sebagai Warga Nahdliyin

Gus Amak Ulas Dua Hal yang Disyukuri sebagai Warga Nahdliyin
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman atau Gus Amak. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman atau Gus Amak. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman atau Gus Amak mengulas dua hal yang harus disyukuri sebagai warga Nahdiyin. Pertama ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi saksi 1 Abad NU, dan kedua dikenalkan oleh ulama dengan agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW dan mempelajarinya.


Hal itu diungkapkan Gus Amak dalam sambutan acara 1 Abad NU di Pondok Pesantren (Ponpes) Arroudloh Berbaur Kecamatan Paserpan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (23/02/2023).


"Jika bukan karena ulama, kita tidak akan mengetahui perilaku nabi seperti apa dan kesehariannya nabi seperti apa," ujarnya.


Menurutnya, membaca buku tentang Rasulullah saja tidak akan cukup mengenalnya lebih dalam, maka harus ada ulama yang menjelaskan, karena sumber aslinya terpaku di Al-Qur'an dan hadist.


"Apa jadinya jika kita tidak di jelaskan ulama, kita bisa salah paham dengan Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Kitab dan buku memang bisa di baca sendiri tetapi, jika gagal faham maka tidak akan yang membimbing kita," ungkapnya


Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalur Ansor Jawa Timur menegaskan, istimewanya NU itu ada sandanya, dan Islam bisa terjaga hingga hari ini karena sanad.


Pihaknya berharap kepada para Nahdliyin yang hadir pada acara tersebut untuk tetap menjaga tradisi para ulama, diantaranya ngaji yang dilakukan saat ini. Dengan demikian tidak akan ada yang berani merubah hadist-hadist Rasulullah SAW.


"Salah satunya menjaga Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja), yakni dengan ngaji bersama para ulama," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru