• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Habib Taufiq Jelaskan Lima Tanda-tanda Kekuatan Ilmu

Habib Taufiq Jelaskan Lima Tanda-tanda Kekuatan Ilmu
Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. (Foto: NOJ/Diana Putri Maulida)
Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. (Foto: NOJ/Diana Putri Maulida)

Pasuruan, NU Online Jatim
Dalam rangka Haul KH Muhammad Subadar ke-6, KH Ahmad Djufri ke-42, dan KH Hamzah Achmad ke-23, Pondok Pesantren (Ponpes) Besuk Kejayan, Pasuruan menggelar pengajian umum di area Ponpes setempat, Ahad (05/06/2022).


Hadir sekaligus menjadi penceramah dalam pengajian tersebut Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. Dikatakannya, tanda-tanda orang yang memiliki kekuatan ilmu. Pertama, mereka yang mampu memegang sumpahnya dengan baik. Kedua, orang yang lisannya menjadi penerjemah isi hatinya (jujur).


“Orang yang disumpah, diberi amanat, kemudian melanggar, ia sudah bukan merupakan orang yang punya kekuatan ilmu, sekalipun telah hafal Al-Qur`an dan ribuan hadis,” katanya.


Kedua, jujur lisannya, apa yang dikatakan semuanya bermuara dari hatinya. Dirinya mengingatkan kepada para jama`ah agar selalu berperilaku jujur, sebab perilaku dusta merupakan salah satu tanda dari kenifaqan. Ketiga dan keempat secara berurutan ialah orang-orang yang senantiasa menjaga isi perut serta kemaluannya (farji) dari perkara-perkara yang haram.


“Kalau masih suka-sukaan dengan lawan jenis, meskipun mondok di dalam ka`bah, mereka bukan termasuk orang yang kuat ilmunya,” terangnya.


Kelima, hatinya selalu lurus dan bersih. Artinya mengerjakan segala sesuatu semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Mengajar tidak berharap upah, shalat dan ibadah lainnya juga seperti itu.


“Shalat apabila menggunakan baju yang didapatkan dengan cara haram, bisa menghilangkan pahalanya, apalagi bagaimana kalau barang haram itu sudah mengalir dalam darah dan daging kita?,” pungkasnya dengan nada tanya.


Tapal Kuda Terbaru