• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Tapal Kuda

Hadapi Perilaku Intoleran, Penting Revitalisasi Ajaran Gus Dur

Hadapi Perilaku Intoleran, Penting Revitalisasi Ajaran Gus Dur
Penting merevitalisasi ajaran Gus Dur yang dikenal cukup peduli dengan nilai-nilai toleransi. (Foto: NOJ/Aryudi A Razaq)
Penting merevitalisasi ajaran Gus Dur yang dikenal cukup peduli dengan nilai-nilai toleransi. (Foto: NOJ/Aryudi A Razaq)

Jember, NU Online Jatim
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jawa Timur, Ahmad Arizal menegaskan betapa pentingnya menjaga toleransi bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut karena Indonesia adalah bangsa yang dibangun di atas kebinekaan, yakni bermacam suku, bahasa, golongan dan agama. 


“Penting kita menjaga kerukunan dan toleransi, lebih-lebih menjelang Pemilu tahun 2024,” ujarnya kepada NU Online Jatim di sela-sela Dialog Kebangsaan di Convention Hall Universitas dr. Soebandi Jember, Sabtu (23/07/2022).


Menurutnya, penegasan tentang pentingnya toleransi perlu terus disampaikan kepada masyarakat karena perilaku intoleransi di Indonesia terus tumbuh, bahkan berkembang meski samar-samar. Kata Arizal, walaupun wadah intoleransi itu sudah dibasmi namun bibit-bibit intoleransi tak pernah tumpas, bahkan terus bersemai.


“Bahkan ada kelompok yang terang-terangan ingin mengubah Pancasila dan bentuk NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan mengatasnamakan agama. Kelompok yang macam begini jelas intoleran,” urainya.


Karena itu, Arizal, mengingatkan betapa pentingnya merevitalisasi ajaran Gus Dur yang dikenal cukup peduli dengan nilai-nilai toleransi.


Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Heru Wahono Santoso mengapresiasi apa yang dilakukan oleh DPW Barikade Gus Dur Jawa Timur. Menurutnya, intoleransi adalah masalah bersama yang wajib dihadapi oleh bangsa Indonesia. 


“Masalah intoleransi adalah cukup kompleks. Pencegahannya, tentu tidak bisa hanya oleh satu pihak, misalnya pemerintah, tapi harus bersinergi dengan semua pihak, termasuk ormas seperti Barikade Gus Dur,” jelasnya.


Ia sependapat dengan Ahmad Arizal bahwa perilaku intoleransi harus dijaga betul agar tidak sampai berkembang. Sebab, jika dibiarkan ujung-ujungnya akan berwujud radikalisme.


“Masyarakat juga perlu diberi pemahaman terkait pentingnya toleransi, menjaga kerukunan dengan siapapun agar hidup ini tenang,” pungkasnya. 


Dialog Kebangsaan yang mengusung tema “Menjaga Toleransi Menolak Radikalisme menuju Indonesia Maju” ini digelar oleh DPW Barikade Gus Dur Jawa Timur, dihadiri oleh ratusan orang yang berasal dari sejumlah kawasan  se-eks Karesidenan Besuki.


Hadir sebagai narasumber dalam dialog  ini adalah Kasubdit III Ditintelkam Polda Jatim, AKBP Agus Prasetyo, Wakil Bupati Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, dan Waketum DPP Barikade Gus Dur, Rahmad Sudarsono.

 

Penulis: Aryudi A Razaq


Editor:

Tapal Kuda Terbaru