Pasuruan, NU Online Jatim
Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdhatul Ulama’ (LPTNU) Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan Halal Bihalal di Aula Pancasila Universitas Yudharta Pasuruan (UYP). Dalam kegiatan ini ada tausiyah juga ada pembinaan akreditasi dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar rektor PTNU Jatim, Kamis (26/05/2022).
Dr. H. Kholid Murtadlo, SE.ME, rektor UYP menyampaikan bahwa pendidikan dengan standar nasional untuk meningkatkan taraf pendidikan mahasiswa bukan sebagai penonton, tapi bermain aktif, dosen harus bersama dengan mahasiswanya,
“Untuk perbaikan iklim atsmofer akademik mahasiswa harus menyadari sebagai pihak yang terlibat secara langsung dalam penelitian, pengabdian dan pengajaran yang disebut Tri Dharma,” katanya.
Kholid merasa terapresiasi diberi kesempatan sebagai tuan rumah dalam menjamu para rektor PTNU se Jatim. “Di lingkungan PWNU Jatim, ini adalah kegiatan kedua setelah dulu LTNNU Jatim berkegiatan disini,” papar menantu pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Purwosari KH. Sholeh Bahruddin yang menaungi perguruan tinggi ini.
Sebagaimana diketahui, LPTNU merupakan perangkat organisasi Nahdlatul Ulama yang menangani bidang pendidikan tinggi. Sejak di dirikan PW LPTNU Jatim pada tahun 2010 kegiatan semacam ini bisa terus berlangsung.
“Hanya saja dua tahun kemarin terkendala Covid-19 sehingga diadakan secara daring, setelah sebelumnya di STAI AL-Azhar Gresik dilaksanakan secara luring dan sekarang diadakan lagi di Universitas Yudharta Pasuruan,” tandasnya.
Sementara Dr. Slamet Wahyudi ST.,MT, Dosen Universitas Brawijaya sekaligus anggota Dewan Eksekutif BAN PT mengatakan, BAN PT merupakan lembaga pemerintah yang mengurusi akreditasi perguruan tinggi secara nasional. Ia menyampaikan pentingnya untuk mencermati sistem akreditasi baru yang lebih berbobot dari akreditasi 9 kriteria, baik urusan akademik dan kelembagaan.
“Meningkatnya akreditasi juga imbas dari kualitas SDM dan budaya mutu di Perguruan Tinggi. Peningkatan SDM termasuk kepangkatan dosen manjadi poin penting yang harus segera ditingkatkan,” ujarnya.
Dirinya menegaskan, dari proses pendidikan yang berkualitas akan dapat mrnghasilkan luaran SDM lulusan yang hasilnya bisa dirasakan 5 atau 10 tahun yang akan datang. Karena ukurannya adalah alumni Perguruan Tinggi bisa berkarir di dunia usaha dan industri.
Senada dengan itu, Prof. Jazidie selaku ketua LPTNU Jatim berharap dari kegiatan ini dapat meningkatkan mutu Perguruan Tinggi NU melalui status akreditasi.
“Alhamdulillah acara ini cukup sukses dan tidak lupa support yang luar biasa dari teman-teman mahasiswa Universitas Yudharta” pungkasnya.
Yusuf Amrozi, M.MT selaku Sekretaris LPTNU Jatim melaporkan, di Jatim sedikitnya ada 120 perguruan tinggi baik yang terafiliasi dengan Kemendikbud-Ristek dan Kementerian Agama. Pada acara kali ini telah dihadiri kurang lebih 100 para Pimpinan (Rektor, Ketua, Direktur) Perguruan Tinggi NU se-Jatim.
Kegiatan bertajuk ‘Sinergitas LPTNU Dalam Menyiapkan SDM Unggul dan Bersaing di Era Society 5.0’ bertujuan untuk menjalin tali ukhuwah silaturahim antara pimpinan Perguruan Tinggi NU dengan PW LPTNU Jatim dan PC LPTNU Jatim serta meningkatkan kualitas kelembagaan khusususnya peningkatan akreditasi baik program studi maupun Perguruan Tinggi.
