• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Ikuti PKD-Diklatsar, Tekad Lurah di Probolinggo Berkhidmat pada NU

Ikuti PKD-Diklatsar, Tekad Lurah di Probolinggo Berkhidmat pada NU
Dwi Arianto, Lurah Kanigaran Kota Probolinggo saat mengikuti PKD dan Diklatsar. (Foto: NOJ/ Ade Nurwahyudi)
Dwi Arianto, Lurah Kanigaran Kota Probolinggo saat mengikuti PKD dan Diklatsar. (Foto: NOJ/ Ade Nurwahyudi)

Probolinggo, NU Online Jatim

Dwi Arianto, Lurah Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, resmi menjadi kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Hal tersebut setelah dirinya mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) dan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Pasuruan pada Jum’at-Ahad (28-30/01/2022).

 

Dwi Arianto mengatakan, bahwa dirinya mengikuti kaderisasi di GP Ansor dan Banser tersebut tidak lain untuk mengabdi kepada NU, utamanya dalam menjaga ulama dan kiai, serta mengamalkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

 

"Saya ikut PKD dan Diklatsar hanya untuk mengabdi kepada NU, untuk menjaga marwah kiai, menjaga NKRI, serta mengamalkan ajaran Aswaja An- nahdliyah," katanya kepada NU Online Jatim, Senin (31/01/2022).

 

Pada prinsipnya, kegiatan PKD dan Diklatsar merupakan syarat mutlak bagi setiap orang yang hendak bergabung di organisasi kepemudaan GP Ansor dan Banser. Ia pun mengaku haru dan senang yang teramat dalam setelah mengikuti kegiatan tersebut.

 

"Rasanya suka dan duka yang luar bisa yang saya alami saat mengikuti kegiatan Diklatsar dan PKD waktu itu. Dan, saya bangga bisa ikut pelatihan tersebut dan bisa bergabung dengan Ansor dan Banser," tegasnya.

 

Hal tersebut karena, menurutnya, merupakan bagian dari wujud pengabdian kepada bangsa dan agama melalui Nahdlatul Ulama secara umum, dan GP Ansor maupun Banser secara khusus.

 

“Utamanya dalam mengawal bangsa, agama, ulama, pancasila, akidah aswaja dan NKRI,” imbuhnya.

 

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, spirit mengabdi kepada Nahdlatul Ulama dalam dirinya semakin tertanam kuat. Utamanya di era milenial dimana gelombang gerakan radikalisme semakin menggurita.

 

Ia menambahkan, di zaman yang semakin berkembang ini kader Ansor atau Banser harus memiliki pola pikir yang lebih maju dan berbeda. “Tentu, agar zaman yang mulai berubah ini tidak membawa kita ke arah yang tidak baik,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru