Ikuti PKD-Diklatsar, Tekad Lurah di Probolinggo Berkhidmat pada NU
Selasa, 1 Februari 2022 | 18:00 WIB

Dwi Arianto, Lurah Kanigaran Kota Probolinggo saat mengikuti PKD dan Diklatsar. (Foto: NOJ/ Ade Nurwahyudi)
Ade Nurwahyudi
Kontributor
Probolinggo, NU Online Jatim
Dwi Arianto, Lurah Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, resmi menjadi kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Hal tersebut setelah dirinya mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) dan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Pasuruan pada Jum’at-Ahad (28-30/01/2022).
Dwi Arianto mengatakan, bahwa dirinya mengikuti kaderisasi di GP Ansor dan Banser tersebut tidak lain untuk mengabdi kepada NU, utamanya dalam menjaga ulama dan kiai, serta mengamalkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
"Saya ikut PKD dan Diklatsar hanya untuk mengabdi kepada NU, untuk menjaga marwah kiai, menjaga NKRI, serta mengamalkan ajaran Aswaja An- nahdliyah," katanya kepada NU Online Jatim, Senin (31/01/2022).
Pada prinsipnya, kegiatan PKD dan Diklatsar merupakan syarat mutlak bagi setiap orang yang hendak bergabung di organisasi kepemudaan GP Ansor dan Banser. Ia pun mengaku haru dan senang yang teramat dalam setelah mengikuti kegiatan tersebut.
"Rasanya suka dan duka yang luar bisa yang saya alami saat mengikuti kegiatan Diklatsar dan PKD waktu itu. Dan, saya bangga bisa ikut pelatihan tersebut dan bisa bergabung dengan Ansor dan Banser," tegasnya.
Hal tersebut karena, menurutnya, merupakan bagian dari wujud pengabdian kepada bangsa dan agama melalui Nahdlatul Ulama secara umum, dan GP Ansor maupun Banser secara khusus.
“Utamanya dalam mengawal bangsa, agama, ulama, pancasila, akidah aswaja dan NKRI,” imbuhnya.
Setelah mengikuti kegiatan tersebut, spirit mengabdi kepada Nahdlatul Ulama dalam dirinya semakin tertanam kuat. Utamanya di era milenial dimana gelombang gerakan radikalisme semakin menggurita.
Ia menambahkan, di zaman yang semakin berkembang ini kader Ansor atau Banser harus memiliki pola pikir yang lebih maju dan berbeda. “Tentu, agar zaman yang mulai berubah ini tidak membawa kita ke arah yang tidak baik,” tandasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua