• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

KH R Azaim Ibrohimy: NU Akan Menjadi Lentera Dunia

KH R Azaim Ibrohimy: NU Akan Menjadi Lentera Dunia
Kiai Azaim saat berdoa dalam kegiatan 'gowes bersama kiai' (Foto: NOJ/ Faturrahman)
Kiai Azaim saat berdoa dalam kegiatan 'gowes bersama kiai' (Foto: NOJ/ Faturrahman)

Situbondo, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan 'Gowes Bersama Kiai' dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis (03/03/2022). Kegiatan ini dimulai dari kantor PCNU Situbondo dan finish di lapangan Kecamatan Mangaran.
 

Kegiatan ini diikuti oleh pengurus dan warga NU dari segala lapisan, mulai dari ranting hingga cabang. Yang menarik perhatian, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyyah, KHR Azaim Ibrohimy dan Wakil Gubenur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak hadir dan ikut pula bersepeda dengan peserta lainnya.​​​​​​​
 

KHR Achmad Azaim Ibrahimy dalam ceramahnya mengemukakan bahwa NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia akan menjadi lentera dunia. 
 

"Satu pesan dari KH R As'ad Syamsul Arifin (pahlawan nasional) bahwa suatu saat NU akan menjadi dhemar kambengnga dunnyah (lentera dunia). Lentera itu menyinari, menginspirasi, membuat pencerahan," kata Kiai Azaim dalam tausiyahnya usai acara gowes bareng.
 

Ia menuturkan bahwa tidak heran jika di luar negeri, seperti negara Afghanistan sudah berdiri NU, beberapa PCNU sudah didirikan  di berbagai negara.
 

"Rasanya, sebentar lagi dunia segera bercermin dan belajar bagaimana NU merawat negeri. Oleh karena itu, estafet perjuangan harus dilanjutkan, generasi ke generasi, cita-cita luhur harus terus diemban," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo itu.
 

Dalam kesempatan itu, Kiai Azaim menceritakan ketika Syaikhona Kholil Al-Bangkalani mengutus santrinya, KH R As'ad Syamsul Arifin membawa tasbih dan tongkat, semua itu adalah makna pergerakan dan sehingga diterima KH Hasyim Asy'ari yang menjadi inspirasi lahirnya NU.
 

"Artinya apa, didahului dengan pergerakan. Ini bersinergi dengan makna semesta yang bergerak. Hari ini kita bergerak berolahraga, tentu memiliki pesan hikmah. Bukankah seorang mukmin yang baik pandai mencari hikmah dibalik peristiwa?," tuturnya.
 

Menurut Kiai Azaim, hikmah itu adalah barang yang hilang yang seharusnya menjadi milik seorang muslim, seorang mukmin yang baik.
 

"Maka carilah, petiklah, setiap hikmah dalam kegiatan yang dilaksanakan hari ini. Mulai kebersamaan, bertemu masyarakat yang majemuk. Semua memiliki pesan bahwa NU ke depan seharusnya memiliki muatan visi misi rahmatan lil'alamin, mengayomi, bersama, seiring membangun negeri ini. Sehingga, menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujar ulama muda kharismatik yang merupakan cucu dari pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin tersebut.
 

 

Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Afifudin Muhajir, Rais PCNU Situbondo, KH Zainul Mu'in, Katib PCNU Situbondo, K Imron Fauzi dan pengurus lainnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru