Probolinggo, NU Online Jatim
Mendoakan guru dan kiai yang sudah mendahuluinya, bagian dari wujud terimakasih atas jasa-jasanya dan mempererat ikatan batiniah antara santri dan guru.
Seperti halnya Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, yang istikamah menggelar acara rutinan, yakni Haul Muassis dan juga bersamaan dengan Hari Lahir (Harlah) ke-72 di auditorium, Sabtu (14/3/2021). Tema yang diusung ialah 'Santri Sehat, Pesantren Hebat, Indonesia Bermartabat'.
KH Moh Zuhri Zaini memohon maaf kepada para wali santri dan alumni. Karena acara tahunan ini dikemas sederhana di masa pandemi. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo tersebut menjelaskan bahwa maksud dari acara ini sebagai ungkapan syukur atas berdirinya pesantren yang dirintis dengan penuh perjuangan.
"Melalui haul yang digelar tahunan ini, kita bisa mengenang jasa-jasa para muassis mulai dari KH Zaini Abdul Mun'im, KH Moh Hasyim Zaini, KH Abd Wahid Zaini, KH Hasan Abdul Wafi, KH Abdul Haq Zaini, KH Nur Chotim Zaini, dan KH Faqih Zawawi," katanya.
Alumni Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan tersebut meyakini bahwa peran para pendahulu mampu mengembangkan pesantren dari masa ke masa, sehingga perkembangannya pesat dan eksis hingga saat ini.
"Pesantren ini dianugerahkan berkat jasa-jasa para pendahulu. Salah satunya adalah peran Almaghfurlah KH Zaini Mun'im sebagai penggagas atau perintis," ungkapnya.
Pandangan putera kelima dari pasangan Kiai Zaini Mun'im dan Ny Nafi'ah tersebut menyatakan bahwa pesantren akan berdiri kokoh jika mendapat dukungan dan kontribusi dari semua pihak.
"Terima kasih atas kerja samanya. Semoga melalui haul ini bisa menjadikan pesantren yang diridlai Allah SWT dan mendapat barakah-Nya, sehingga pesantren ini terus berkembang dan berkhidmat kepada masyarakat, negara, dan agama," pungkasnya.
Sebelum acara dimulai, didahului dengan rapat wali santri dan temu alumni demi memperkuat ukhuwah. Juga acara yang mengedepankan protokol kesehatan, ditayangkan secara live streaming di Channel YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
Editor: Risma Savhira