• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Kiai Zuhri: Dzikir Itu Sarana Mengingat Allah

Kiai Zuhri: Dzikir Itu Sarana Mengingat Allah
KH Moh Zuhri Zaini. (Foto: Tangkapan Layar)
KH Moh Zuhri Zaini. (Foto: Tangkapan Layar)

Probolinggo, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, KH Moh Zuhri Zaini mengatakan, bahwa dzikir adalah sarana untuk mengingat Allah. Hal itu diungkapkan Kiai Zuhri pada pengajian kitab Nadzam Syu'abul Iman karya KH Zaini Mun'im di pesantren setempat, Kamis (07/07/2022).


“Dalam mengingat Allah itu harus disertai dengan rasa takzim,” ujar putra kelima dari pasangan KH Zaini Mun'im dan Nyai Nafi'ah ini.


Disebutkan, bahwa dzikir kepada Allah itu penting dilakukan setiap hari, minimal dilakukan pada saat shalat lima waktu. Sebab, shalat adalah bentuk dzikir yang paling intens dilakukan manusia. Maka, kerjakanlah shalat dengan benar, sebagaimana firman Allah, yakni "hendaklah kamu menegakkan shalat beserta rukunnya dengan benar sehingga sah".


"Dalam melaksanakan shalat kita harus khusyuk dan ikhlas semata-mata karena Allah," ungkapnya.


Lebih lanjut, Kiai Zuhri mengatakan, jika tujuan shalat hanya ingin dipuji orang lain, maka shalat tersebut tidak akan diterima oleh Allah. Sementara shalat yang tidak dilakukan dengan khusyuk, maka tidak akan mendapatkan pahala dari Allah.


"Jika kita ingin shalat kita diterima oleh Allah, maka kita harus niat karena Allah. Serta, memperhatikan rukun, syarat-syarat shala,t dan tidak main-main dalam melaksanakan shalat," imbuhnya.


Menurut Kiai Zuhri, tujuan utama shalat adalah berdzikir atau ingat kepada Allah. Namun, kendati demikian hendaknya tidak mengambil kesimpulan bahwa shalat cukup ingat kepada Allah, tapi tetap melalui aturan syariat yang berlaku.


"Jadi, dzikir adalah ibadah yang pokok dalam agama dan bentuk dzikir bermacam-macam. Bisa dengan hati dan mulut, bahkan dengan gerakan seperti shalat," jelasnya.


Kiai Zuhri pun berpesan, agar tetap berdzikir dalam keadaan apapun. Baik itu saat mendapatkan nikmat, mengalami musibah, atau pun saat melihat sesuatu yang menakjubkan.


"Jadi, berdzikir kepada Allah bisa kapanpun dan dalam kondisi apapun, sebagai mana yang dilakukan dan diajarkan Nabi Muhammad SAW," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru