• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Kian Bergeliat, IPNU-IPPNU Kencong Dirikan Komisariat Pesantren

Kian Bergeliat, IPNU-IPPNU Kencong Dirikan Komisariat Pesantren
Pondok Pesantren Al-Azhar Gumukmas, Kencong, Jember menggelar Makesta pertama sekaligus pendirian PKPP IPNU-IPPNU. (Foto: NOJ/Habib Aziz Ar Rozi)
Pondok Pesantren Al-Azhar Gumukmas, Kencong, Jember menggelar Makesta pertama sekaligus pendirian PKPP IPNU-IPPNU. (Foto: NOJ/Habib Aziz Ar Rozi)

Jember, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Gumukmas, Jember terus melakukan perluasan khidmat. 


Kali ini bekerja sama dengan Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kencong mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di Pesantren Al-Azhar Gumukmas mulai Kamis hingga Jumat (14-15/07/2022). Dan kegiatan sekaligus pendirian Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) IPNU-IPPNU Al-Azhar.


KH Yusuf, Pengasuh Ponpes Al-Azhar mendukung pendirian PKPP IPNU-IPPNU sekaligus Makesta. Sebab, para santri juga butuh berorganisasi.


"Semoga nantinya (santri) setelah keluar dari pondok bisa aktif dalam berorganisasi khususnya IPNU-IPPNU dan juga semoga setelah adanya Makesta bisa memperluas sekaligus mengembangkan potensial kader-kader pelajar NU yang ada di pondok pesantren," katanya.


Sebagai bentuk kesetiusan dalam mendukung keberadaan IPNU dan IPPNU, pihaknya bersedia menyiapkan tanah untuk dibangun kantor. 


"Ada sebidang tanah kosong sekitar 1 hektar, kalau mau dibangun kantor sekretariat saya persilakan," ujarnya.
Ketua PC IPNU Kencong, Ahmad Baha'uddin menyampaikan santri di pesantren sudah sepatutnya menyiapkan diri untuk menerima estafet kepemimpinan di masa mendatang. Disebutkan mereka harus mempunyai semangat untuk mahir spiritual dan intelektual. 


"Hal ini juga harus menjadi perhatian bagi para orang tua, guru dan kiai, supaya bisa terus meningkatkan dan mengembangkan organisasi di pondok pesantren," katanya.


Ia melanjutkan bahwa lebih daripada itu pengurus PKPP juga mempunyai tanggung jawab membina dan mengembangkan potensi atau skill dari para santri.


"Semoga dengan hadirnya makesta ini menjadikan sebuah ikhtiar untuk membentuk para santri untuk menjadi lebih bermanfaat kepada agama, bangsa dan negara," tuturnya.


Sementara Ketua PAC IPPNU Kecamatan Gumukmas, Salsabila Umi Nur F mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi antusias para peserta yang mengikuti Makesta dari awal hingga akhir.


"Jiwanya IPNU-IPPNU itu berasal dari pondok pesantren. Secara tidak langsung NU merupakan wadah yang mendeskripsikan pesantren. Perintis atau pendiri NU juga berasal dari pesantren, sehingga peran santri ini menjadi bagian dari IPNU-IPPNU tersendiri," terang dia.


Salsabila berharap seluruh peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berkah serta ke depannya terus aktif dan tidak hanya putus di Makesta saja.


Kegiatan yang berlangsung di aula pesantren ini diisi berbagai materi. Dari mulai Aswaja dan Ke-NUan, keorganisasian, kepemimpinan, dan seputar organisasi IPNU-IPPNU. Makesta pertama ini diikuti 38 peserta, 3 di antaranya delegasi eksternal. 

 

Penulis: Habib Aziz Ar Rozi


Editor:

Tapal Kuda Terbaru