Literasi Pandemi MUI Jatim: Belajar dari Pahlawan Kesehatan
Sabtu, 6 November 2021 | 11:00 WIB
Rahma Salsabila
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur kembali mengadakan Webinar Literasi Pandemi ke-19, Jum’at (05/11). Webinar ini bertajuk ‘Belajar dari Pahlawan Kesehatan di Masa Pandemi’.
Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi mengatakan, bahwa inovasi dan kolaborasi merupakan kunci kebangkitan Jawa Timur dari pandemi Covid-19.
“Dari bulan Juli hingga Oktober 2021, kita mampu menurunkan positivity rate hingga 0,32 persen, dan persentase ini sangat jauh lebih rendah dari yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO),” ungkapnya.
Joni menyebutkan, penurunan persentase tersebut merupakan prestasi yang dapat diraih dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, akademisi, tenaga kesehatan, dan pemerintah.
“Dengan ini menunjukkan bahwa seluruh layanan dan program yang dijalankan oleh Gubernur Jawa Timur dan pihak perkait bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” ucapnya.
Ia pun memaparkan sejumlah strategi utama dalam pengendalian Covid-19 di Jawa Timur. Di antaranya adalah kampanye penanganan Covid-19 kepada masyarakat secara terbuka, konsisten, dan transparan dengan menempatkan masyarakat sebagai partner atau mitra.
“Strategi lainnya adalah memberi dukungan ekonomi maupun sosial kepada masyarakat yang terdampak, serta memberikan beberapa jenis bantuan sebagai sarana Jaring Pengaman Sosial atau Social Safety Net,” imbuhnya.
Sementara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Abdul Kadir mengimbau agar seluruh pihak tetap waspada dan turut serta dalam pencegahan kasus Covid-19.
“Karena virus Covid-19 ini telah merenggut nyawa banyak orang, tidak terkecuali dari tenaga Kesehatan itu sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, keselamatan tenaga kesehatan juga harus menjadi prioritas. Selain itu, pengaturan pelayanan dan kesiapan fasilitas rumah sakit harus menjadi perhatian agar mendukung sumber daya yang ada.
Baca juga: Soal Pinjol Ilegal, Ini Kata Ketum MUI Jatim
“Masyarakat juga perlu melindungi tenaga kesehatan dengan tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan tepat,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua