• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

LPBINU Pasuruan Lakukan Asesmen 3 Desa yang Terdampak Banjir

LPBINU Pasuruan Lakukan Asesmen 3 Desa yang Terdampak Banjir
Asesmen kepada salah satu desa yang terdampak banjir. (Foto: NOJ/Aris)
Asesmen kepada salah satu desa yang terdampak banjir. (Foto: NOJ/Aris)

Pasuruan, NU Online Jatim

Akibat curah hujan yang tinggi, tiga desa di Kecamatan Winongan terendam banjir. Dalam hal ini Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana Nahdlatul Ulama (LPBINU) dan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Pasuruan melakukan asesmen di desa yang terdampak banjir, Sabtu (27/01/2024).


Ketua PC LPBINU Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, tiga desa yang terdampak banjir yakni Desa Winongan Kidul, Desa Bandaran dan Desa Prodo. Adapun banjir terparah melanda Dusun Jetis, Desa Prodo, Kecamatan Winongan.


"Banjir bandang melanda kawasan Winongan sejak pukul 17.00 WIB membawa lumpur dan kayu hingga mengakibatkan salah satu jembatan di Desa Prodo retak dan bergeser cukup parah," ujarnya, Ahad (28/01/2024).


Adapun penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi di buluwatu lumbang sehingga berdampak kepada desa yang berada di bawah khususnya material-material.


Sementara Wakil Ketua PC LPBINU Kabupaten Pasuruan, Aris Felani menyatakan, kejadian banjir bandang ini berdampak kepada sektor ekonomi dan pertanian warga setempat, atas kejadian tersebut banyak sekali kerusakan lingkungan yang berdampak kepada ekonomi warga.


"Akibat banjir bandang ini menyebabkan kerusakan lingkungan dan berdampak kepada ekonomi, karena kebanyakan mereka adalah petani," terangnya.


Menurutnya, efek dari banjir tersebut adalah banyaknya lumpur di rumah-rumah warga, sehingga pada hari Ahad akan diadakan bersih-bersih bersama warga setempat. "Kami bersama warga akan membersihkan lumpur-lumpur di jalanan umum khususnya," ungkapnya.


Di sisi lain Kasetma Banser Kabupaten Pasuruan, Abdul Hamid melaporkan, banjir tersebut mengakibatkan 400 warga harus mengungsi sementara.


"Dari hasil asesmen yang kami lakukan bersama LPBINU ada sekitar 132 kepala atau 400 an warga keluarga terdampak banjir paling parah hingga mengungsi ke tempat yang aman," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru