• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Tapal Kuda

LPBINU Pronojiwo Lumajang Gelar Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana

LPBINU Pronojiwo Lumajang Gelar Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana
Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Logistik Kebencanaan oleh LPBINU Pronojiwo, Lumajang. (Foto: NOJ/ ISt)
Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Logistik Kebencanaan oleh LPBINU Pronojiwo, Lumajang. (Foto: NOJ/ ISt)

Lumajang, NU Online Jatim
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Pronojiwo, Lumajang menggelar Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Manajemen Logistik Kebencanaan. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pronojiwo, Lumajang, Selasa (03/01/2022).


“Pelatihan ini dimaksudkan sebagai tonggak awal kepengurusan LPBINU Pronojiwo,” ungkap Salam selaku Ketua LPBINU Pronojiwo.


Ia menambahkan, pelatihan tersebut merupakan kebutuhan mutlak di Kecamatan Pronojiwo sebagai salah satu daerah terdampak erupsi Gunung Semeru belakangan ini. Sebab itu, Kecamatan Pronojiwo sangat membutuhkan para pegiat kebencanaan yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana.


"Kami merasa bahwa yang pertama bisa membantu penanganan kejadian bencana di Pronojiwo tidak lain adalah warga Pronojiwo itu sendiri,” ujarnya.


Menurut Salam, dengan adanya pelatihan ini diharapkan ada sistem pengurangan bencana yang bisa berjalan di saat ada peristiwa bencana. “Seperti melalui NU Peduli, kegiatan respons bencana bisa berjalan dengan baik sesuai dengan hasil kesepakatan,” katanya.


Selain menyiapkan para SDM, lanjut Salam, pelatihan ini juga diharapkan menjadi embrio sistem NU Peduli Pronojiwo dalam merespons kejadian bencana. Peran masing-masing unsur lembaga dan banom NU, serta sistem koordinasi dan sinergi diharapkan lebih baik lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya.


“Makanya, dalam pelatihan ini kami melibatkan sejumlah elemen, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama,” tandasnya.


Diketahui, pelatihan tersebut diikuti 40 orang. Di antaranya, meliputi LPBINU Pronojiwo, LAZISNU, GP Ansor, Banser, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, dan unsur masyarakat setempat. Adapun fasilitator dalam kegiatan ini yaitu, Saiful Anam selaku Ketua LPBINU Kabupaten Mojokerto dan Anin dari Lumajang.


Tapal Kuda Terbaru