• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Mengenal Gus Ma'ad, Penggagas dan Pengelola Pesantren Asri Nan Hijau di Lumajang

Mengenal Gus Ma'ad, Penggagas dan Pengelola Pesantren Asri Nan Hijau di Lumajang
Gus Ma’ad. (Foto: NOJ/Sufyan)
Gus Ma’ad. (Foto: NOJ/Sufyan)

Lumajang, NU Online Jatim

Gus Zadul Ma'ad (31 tahun), putra KH Fawahim Adzra'i Syarif adalah sosok di balik viralnya Pondok Pesantren Asy-Syarify yang ada di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Pesantren ini ramai media sosial sebagai pesantren asri, bersih nan hijau.

 

Gus Ma'ad, begitu panggilan akrabnya, selain gencar mengenalkan pesantren yang didirikan ayahnya ini melalui media sosial, juga ikut andil dalam mengkonsep segala hal tentang tata letak tanaman. Sehingga pesantren ini sangat sedap dipandang mata dengan hamparan rumput hijau di halamannya yang dikelilingi berbagai macam bunga dan tanaman hias.

 

Gus Ma'ad menuturkan, pesantren yang didirikan pada tahun 1988 yang awalnya bernama Pesantren Karangkates memang diharapkan menjadi pesantren yang menjaga kebersihan untuk menghilangkan stigma jorok yang selama ini melekat di pesantren.

 

"Abi dan Umi saya memang cinta lingkungan. Abi sendiri juga sering bilang kepada para santri, bahwa kebersihan sebagian dari iman. Bahkan yang dipelajari pertama oleh santri dalam fiqih ya bab thaharah, artinya santri seharusnya yang paling bisa menjaga kebersihan," jelas Gus Ma'ad saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Sabtu (09/12/2023).

 

Gus Ma'ad bercerita, pesantren tersebut berdiri berawal dari banyaknya santri yang mengaji di musala peniggalan kakeknya. Nama Karangkates yang awalnya menjadi nama pesantren tersebut karena banyaknya pohon kates di sana. Kemudian pada tahun 1990 berubah menjadi Pesantren Zadul Ma'ad sesuai nadzar Kiai Fawahim untuk menamainya dengan nama anak pertamanya.

 

"Karena saat itu Abi lama belum diberi keturunan. Kemudian agar lebih berkembang Pesantren Zadul Ma'ad ini pindah lokasi ke tanah milik Abi tidak jauh dari lokasi awal dan kemudian berubah nama menjadi Pondok Pesantren Asy-Syarify yang dinisbatkan kepada Kiai Syarifuddin Wonorejo, yaitu kakek Abi," imbuhnya.

 

Kebersihan lingkungan di Pesantren Asy-Syarify ini memang patut diancungi jempol, tidak sedikit pun terlihat sampah yang berserakan, bahkan para santri-santrinya tampak sangat rapi, bersih dan jauh dari kesan jorok. Gus Ma'ad mengatakan hal itu tak lepas dari peran kedua orang tuanya yang juga ikut mengontrol langsung para santri.

 

"Sehingga mau tidak mau santri juga ikut merawat, dan juga di sini pelanggaran kebersihan itu sanksinya lumayan berat, kalau sampai merusak tanaman bisa bisa dihukum gundul," ujarnya.

 

Menurut Gus Ma'ad, pondok pesantren yang notabene menjadi pusatnya ilmu agama harus benar-benar menerapkan kebersihan untuk memupuk semangat belajar santri dengan rasa nyaman. Dan berkat bersihnya pondok yang ia kelola ini pula, beberapa kali Pesantren Asy-Syarify mendapat penghargaan.

 

"Meskipun tujuannya bukan mendapatkan penghargaan, Alhamdulillah Pesantren Asy-Syarify mendapat penghargaan sebagai pesantren percontohan dengan tata kelola lingkungan terbaik, rintisan sekolah adiwiyata dan Nirwasita Tantra," jelasnya.

 

Lebih lanjut Gus Ma'ad menerangkan, mengelola pesantren bersih tidak membutuhkan biaya besar. Yang paling penting adalah kontrol santri harus terus dilakukan. Bahkan pesantren yang mengusung model salaf modern ini membuka cabang baru yang juga dikonsep serupa di desa terdekat.

 

"Asy-Syarify 2 kita bangun di pesisir pantai selatan dengan pemandangan luar biasa. Asy-Syarify tiga kita bangun di Sumbersuko, yang semuanya terpusat di induk, ada SMP, SMK, MA excellent dengan program unggulan Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Qur'an (LPTQ), Lembaga Pengembangan Bahas Asing (LPBA), kurikulum berwawasan lingkungan dan pertukaran pelajar ke luar negeri," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru