• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Tapal Kuda

NU Kraksaan Masa Khidmat 2023-2028 Resmi Dilantik

NU Kraksaan Masa Khidmat 2023-2028 Resmi Dilantik
Prosesi pelantikan pengurus MWCNU Kraksaan masa khidmat 2023-2028. (Foto: NOJ/ Alfin Maulana Haz)
Prosesi pelantikan pengurus MWCNU Kraksaan masa khidmat 2023-2028. (Foto: NOJ/ Alfin Maulana Haz)

Probolinggo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan resmi melantik pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan masa khidmat 2023-2028 di Aula bin Hasan Pondok Hati, Rangkang, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Ahad (14/01/2024).


Prosesi pelantikan langsung dipandu oleh Katib PCNU Kota Kraksaan, KH. Mudhoffir Irwani. Usai dilantik, pengurus MWCNU Kraksaan selanjutnya menggelar musyawarah kerja pengurus tahun 2024 bertajuk ‘Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia’.


Ketua MWCNU Kraksaan, H. Sahudi memohon doa agar semua pengurus MWCNU dan ranting dapat melaksanakan tugas berkhidmat lewat MWCNU. Ia mengaku, para pengurus yang dilantik berasal dari berbagai elemen, termasuk dari habaib. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya pelantikan dan musyawarah kerja MWCNU Kraksaan.


“Syukur alhamdulillah MWCNU Kraksaan juga meresmikan website sebagai layanan informasi dan komunikasi kepada warga Nahdliyin,” ujarnya.


Sementara Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan, KH. Abdul Wasik Hannan menyampaikan, NU sekarang ditunggu khidmahnya oleh Nahdliyin di bawah sana. Warga NU bukan hanya sekedar mengenal amaliyah maulidan, tahlil, dan lain sebagainya, tetapi juga merasakan langsung uluran tangan. 


"MWCNU Kraksaan diharapkan menjadi percontohan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU)," harapnya.


Adapun program rekap koin LAZISNU, Kiai Wasik menjelaskan apa yang diambil dari warga akan kembali ke warga dalam bentuk santunan kematian dan pendidikan. Misalnya dapat berupa bantuan biaya pendidikan. 


"Jika anaknya jadi sukses, jariyahnya kembali ke kita, apalagi berhubungan dengan ilmu agama, itu langsung berhubungan dengan Rasulullah," tegasnya.


Kiai Wasik juga mengimbau program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) betul-betul digerakkan dan digalakkan. Ia berharap agar musyker nantinya dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi warga Nahdliyin. 


Penulis: Alfin Maulana Haz


Tapal Kuda Terbaru