• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Nyai Masruroh Wahid Ungkap 3 Amanah Muslimat NU

Nyai Masruroh Wahid Ungkap 3 Amanah Muslimat NU
Nyai Hj Masruroh Wahid saat memberi arahan di pelantikan PC Muslimat NU Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan)
Nyai Hj Masruroh Wahid saat memberi arahan di pelantikan PC Muslimat NU Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan)

Lumajang, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur (Jatim) Nyai Hj Masruroh Wahid menguraikan isi surah Al Ahzab ayat 72 yang menjadi landasan perjuangan Muslimat NU dalam mengemban amanah. Hal itu disampaikan Nyai Masruroh saat hadir di pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Lumajang yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja, Ahad (14/05/2023).

 

"Yang artinya, sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikul amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat dzalim dan sangat bodoh," jelas Nyai Masruroh usai membacakan ayatnya.

 

Nyai Masruroh mengatakan, landasan amanah Muslimat NU ada tiga, pertama amanah kepada Allah, amanah kepada sesama manusia dan amanah kepada dirinya sendiri. Mengenai amanah pertama hal itu mudah dilakukan tergantung dirinya sendiri.

 

"Contoh shalat, bisa dilakukan meskipun sendiri. Kalau amanah yang kedua perlu adanya sinergi dengan yang lain, jangan sombong merasa bisa melakukannya sendiri. Amanah yang ketiga dengan cara menjaga diri, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan keluaraga kita," ujarnya.

 

Tentang amanah yang kedua ini, Nyai Masruroh teringat hadits qudsi yang menceritakan perbincangan Nabi Musa dengan Allah SWT. Dalam perbincangan tersebut Nabi Musa menanyakan kepada Allah tentang sebuah amal yang dapat menyenangkan dan mendatangkan ridlo Allah.

 

"Maka Allah menjawab, hai Musa kalau kamu shalat, puasa, haji pahalanya itu untukmu sendiri, tapi kalau kamu berbuat baik sesama manusia itulah yang aku cintai, karena engkau telah memperhatikan ciptaan-Ku dengan perbuatan baikmu," terangnya.

 

Maka, menurut Nyai Masruroh perlunya berorganisasi untuk mencari pemimpin terbaik agar bisa mengelola dan melakukan hal baik untuk khalayak umum. Dengan berpedoman memberdayakan masyarakat sama dengan memberdayakan ciptaan Allah yang berarti juga mencintai Allah.

 

"Maka Allah akan ridlo saat kita mengurusi ciptaannya, berorganisasi itu bukan berarti harus jadi ketua, pemimpin, atau dilantik. Tapi berorganisasi adalah melaksanakan amanah Allah yang berupa titipan sebagai khalifah di bumi dan makhluk terbaik," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru