• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Pelajar SMA Nuris Jember Raih Juara Vokal Solo Nasional

Pelajar SMA Nuris Jember Raih Juara Vokal Solo Nasional
Faradina Syifa Nuraini, pelajar MIPA 1 SMA Nurul Islam (Nuris) Jember. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
Faradina Syifa Nuraini, pelajar MIPA 1 SMA Nurul Islam (Nuris) Jember. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Faradina Syifa Nuraini. Ia adalah santri sekaligus pelajar kelas X MIPA 1 SMA Nurul Islam (Nuris) Jember. Meskipun santri, namun Syifa, sapaan akrabnya, tak asing dengan olah vokal, bahkan layak diacungi jempol. Buktinya, Syifa mampu meraih juara 1 lomba vokal solo nasional yang digelar oleh sebuah event organizer akhir Januari 2024.


Lomba yang dikemas dengan Michael Creativerse Event ke-7 itu digelar secara daring dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional.


Untuk peserta umum, yaitu umur 16 tahun ke atas, lagu yang wajib dinyanyikan adalah lagu yang dipopulerkan oleh Sherina dengan judul Menikmati Hariku. Tehnis lombanya adalah peserta mengirimkan karyanya (menyanyikan lagu Menikmati Hariku) dengan mode live.


“Artinya tidak ada editan apapun, karena modenya live. Karya saya itu dikirim tanggal 29 Januari 2024, dan tanggil 31 Januari 2024, keluar pengumuman. Alhamdulillah saya juara 1,” ujar Syifa di Pondok Pesantren Nuris Jember, Selasa (06/02/2024).


Perempuan kelahiran Malang tanggal 2 Agustus 2007 ini memang punya talenta di bidang tarik suara. Tidak sekali ini ia merengkuh juara. Sebelumnya, Syifa juga menyabet juara 3 lomba cover lagu yang digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Jember.


“Semuanya berkat dukungan guru dan lingkungan pesantren,” jelasnya.


Syifa mengaku suka menyanyi sejak kecil. Sejak sekolah SD di Malang, hingga masuk SMP Nuris dan berlanjut ke SMA Nuris, Syifa terus memupuk hobinya dengan belajar menyanyi secara otodidak. Meskipun suka menyanyi, namun ia bercita-cita ingin jadi dokter.


“Kadang ingin jadi penyanyi juga,” katanya.


Di pesantren Nuris memang tidak ada pembinaan olah vokal dan sejenisnya. Namun Syifa mengaku cukup senang lantaran sejumlah guru dan teman-temannya cukup mendukung hobi ang dimiliki. Bahkan untuk lomba vokal solo ini, Syifa mendapat informasi dari kalangan guru.


“Saya diberi tahu oleh seorang guru bahwa ada lomba nyanyi, dan langsung didaftarkan,” ungkapnya.


Bagi Syifa, menjadi penyanyi merupakan impian banyak orang. Santri, lanjutnya, tidak tabu menjadi penyanyi asalkan tetap tak meninggalkan identitas kesantriannya. Justru, santri perlu masuk ke dunia tarik suara agar bidang tersebut tak dimonopoli oleh orang-orsng yang tak berakhlak.


“Kalaupun jadi penyanyi, maka jadilah penyanyi islami,” ungkapnya.


Wakil Kepala SMA Nuris Jember Husni memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Syifa. Menurutnya, Syifa telah membuktikan bahwa santri juga bisa berprestasi di bidang olah vokal.


“Wah keren ini, dia masih kelas X sudah juara. Lomba yang dimenangkan tak tanggung-tanggung, ini skala nasional. Luar biasa. Semangat dan sukses terus untuk Syifa, semoga banyak menginspirasi siswa lainnya,” pungkas Husni.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru