• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Pergunu Kencong Gelar Workshop Kurikulum Merdeka untuk Guru Madrasah

Pergunu Kencong Gelar Workshop Kurikulum Merdeka untuk Guru Madrasah
Workshop implementasi kurikulum merdeka untuk guru madrasah oleh PC Pergunu Kencong, Jember. (Foto: NOJ/ Habib Aziz Ar Rozi)
Workshop implementasi kurikulum merdeka untuk guru madrasah oleh PC Pergunu Kencong, Jember. (Foto: NOJ/ Habib Aziz Ar Rozi)

Jember, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kencong, Jember menggelar workshop implementasi kurikulum merdeka untuk guru madrasah. Kegiatan yang bekerja sama dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Kencong itu dipusatkan di aula Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (Inaifas) Kencong, Jember, Selasa-Kamis (23-25/08/2022).


Ketua PC Pergunu Kencong, Ahmad Jailani mengatakan dinamika penerapan kurikulum merdeka pada madrasah masih berupa tahap uji coba dan belum semua menerapkan kurikulum tersebut.


"Bersama KKMI Kecamatan Kencong, kami berikhtiar untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh guru madrasah," katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (25/08/2022).


Dikemukakan, pihaknya menargetkan tahun depan kurikulum merdeka akan diimplementasikan di seluruh madrasah yang berada di wilayahnya. Maka dari itu, pria yang menjabat Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda Kencong ini menegaskan agar seluruh guru madrasah benar-benar siap dan terlatih dengan baik.


“Dengan adanya kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka ini kami berharap semua lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan NU dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka,” ujarnya.


Sementara itu, H Faisal Abrari Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Kabupaten Jember mengapresiasi atas digelarnya workshop tersebut. Menurutnya, setiap kebijakan baru mengenai pendidikan atau kurikulum, harus dimaknai sebagai ikhtiar memajukan pendidikan nasional.


"Kurikulum ini diciptakan berdasarkan perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan dan juga perkembangan sosial masyarakat yang memang tumbuh dengan sangat cepat,” ungkapnya.


Menurut Faisal, mengelola pendidikan membutuhkan kreasi dan inovasi tiada henti. Oleh karena itu, kurikulum merdeka merupakan ikhtiar menyempurnakan kurikulum sebelumnya.


“Bapak ibu-guru yang berada di garda paling depan dalam melaksanakan proses pendidikan dan berhadapan langsung dengan masyarakat, harus terus belajar dan berlatih," tandasnya.


Diketahui, dalam kegiatan ini juga digelar sosialisasi program pascasarjana (S2) Inaifas Kencong kepada seluruh guru madrasah di wilayah setempat.


Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor I Inaifas Jember Dr Asnawan mengatakan, kegiatan ini merupakan respons terhadap regulasi dalam perubahan kurikulum merdeka. Workshop ini merupakan bagian dari upaya melatih para guru sekaligus meningkatkan kompetensi guru sebagai seorang pembelajar.


“Dengan terus belajar, kita akan mampu merespons isu baru dan kekinian, terutama yang terkait dengan profesi bapak-ibu sebagai guru. Biarpun hebat dan berjejer gelarnya, kalau berhenti belajar kita akan tertinggal,” ujarnya.


Asnawan mengajak kepada seluruh guru agar terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan. Pihaknya membuka pintu bagi guru yang ingin melanjutkan pendidikan program pascarasjana (S2) di kampus Inaifas.


"Tidak perlu jauh-jauh ke kota, di Inaifas kita sudah sediakan program pascarsarjana. Tentunya, didukung biaya perkuliahan yang terjangkau." pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru