Jember, NU Online Jatim
Berbagai inovasi dan perkembangan terus dilakukan oleh Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Korps PMII Putri (Kopri) Jember. Salah satunya adalah dengan mendirikan Badan Usaha Milik Cabang (BUMC) yang diluncurkan secara resmi di aula Kementerian Agama Kabupaten Jember, Ahad (08/10/2023) kemarin.
"Selain anggota, kader dan alumni, pada umumnya sasaran target produk BUMC berupa kopi dan beras tersebut bisa diterima di masyarakat," ujar Ketua Kopri PC PMII Jember, Kholisatul Hasanah kepada NU Online Jatim, Selasa (10/10/2023).
Perempuan yang akrab disapa Lisa ini menuturkan, produk yang telah diluncurkan ini diharapkan menjadi solusi di pasar sehingga menjadi pilihan konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Sementara ini, produk unggulan kita ada kopi dan beras," terangnya.
Lisa menjelaskan, melalui visi 'Enabling and Empowering Entrepreneurship' merupakan penciptaan iklim maupun suasana yang memungkinkan sebuah potensi dapat berkembang. Bagi Kholisah, setiap diri mempunyai daya, adapun daya yang dimaksud adalah potensi terkait jiwa entrepreneurship.
"Lalu tidak cukup sampai penciptaan iklim dan suasana saja, diperlukan langkah langkah nyata empowering pengidentifikasian peluang-peluang dan eksekusi dari peluang itu," ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Ketua PC PMII Jember, Bayu Wicaksono mengungkapkan, kehadiran BUMC ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk membeli produk kebutuhan mereka.
"Pada dasarnya, tujuannya bukan hanya pada keuntungan nominal saja, jauh ke depan yakni pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia entrepreneuship," paparnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Jember, Ahmad Hadinuddin menegaskan, ke depan persaingan pasar kerja semakin berkompetisi. Dirinya menilai hard skill maupun soft skill anggota dan kader PMII menjadi dasar atau modal agar dapat survive menghadapi fenomena tersebut.
"Menjadi seorang entrepreneur menjadi impian banyak orang karena bisa diwariskan," jelasnya.
Di kesempatan itu, Ketua Majelis Pembina, Muhammad Noor Harisuddin menyebut keberadaan entrepreneur sangat diperlukan baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan maupun pengangguran.
"Tujuan pendidikan entrepreneurship adalah untuk menanamkan pengetahuan, nilai-nilai, jiwa, dan sikap kewirausahaan kepada kader dalam rangka menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang handal," tandasnya.
Diketahui, kegiatan itu dihadiri sejumlah pengurus baik dari tingkatan cabang, komisariat dan rayon. Selain itu, juga hadir puluhan kader dan anggota PMII se-Jember beserta sejumlah tamu undangan.
