PTKIS Jatim Lepas Mahasiswa MBKM Santri Pertama di Indonesia
Selasa, 19 Juli 2022 | 08:00 WIB
Mokhamad Faisol
Kontributor
Probolinggo, NU Online Jatim
Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Tapal Kuda Jawa Timur melepas sepuluh mahasiswa dari lima perguruan tinggi pesantren dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau (MBKM) santri. Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Senin (18/07/2022).
Sekertaris PTKIS Pesantren Tapal Kuda, Hasan Baharun mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan respons PTKIS terhadap kebijakan MBKM Kemendikbud RI dan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam tentang implementasi MBKM di lingkungan PTKI.
"Kegiatan MBKM pertukaran santri ini menjadi ijtihad inovatif PTKIS Pesantren Tapal Kuda Jawa Timur untuk menerjemahkan kebijakan Kemdikbud RI dan Dirjen Pendidikan Islam," katanya.
Ke depan, pihaknya berharap program ini dapat dimplementasikan bersama-sama untuk memajukan perguruan tinggi pesantren.
"Ilmu yang kalian dapatkan dari program MBKM ini harus diimplementasikan di perguruan tinggi dan pesantren kalian," ujarnya.
Menurutnya mahasiswa MBKM ini memiliki keunggulan tersendiri yakni bisa membuat jurnal dengan waktu yang cukup singkat, sehingga memungkinkan bisa menyaingi dosennya karena sudah dibekali trik-trik membuat jurnal dengan benar.
"Pada waktu direview ada sebagian mahasiswa yang jurnalnya layak diterbitkan di Sinta tiga dan empat. Keunggulan inilah yang tidak dimiliki oleh mahasiswa di kampus asalnya," terangnya.
M Noer Fadli Hidayat mengatakan, PTKIS Tapal Kuda Jawa Timur merupakan perumus MBKM santri mandiri di Indonesia. Program ini dilakukan dengan mekanisme pertukaran santri antar perguruan tinggi berbasis pesantren se-Tapal Kuda selama satu semester.
"Progam ini milik forum PTKIS dan milik bersama pelaksananya dapat bergantian setiap tahun. Bisa berasal dari perguruan tinggi lain yang dan pertama kali di Universitas Nurul Jadid,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan MBKM santri harus dinasionalkan. Sebab ini merupakan terobosan baru yang perlu diapresiasi dan menjadi prototype bagi PTKI di seluruh Indonesia.
"Meskipun santri harus merasakan merdeka belajar sebab yang dibutuhkan oleh dunia industri adalah kreativitas dan potensi, hal itu sudah diterapkan oleh pesantren sejak zaman dahulu," tutupnya.
Terpopuler
1
Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura pada 9-10 Muharram
2
Dalil Keistimewaan Puasa Tasu'a dan Asyura
3
Khutbah Jumat: Memaknai 2 Peristiwa Penting di Hari Asyura
4
Sound Horeg Dinilai Meresahkan, MUI Jatim Angkat Bicara
5
Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura serta Tata Cara Pelaksanaannya
6
SKK Kopri PMII Trenggalek Bawa Misi Perempuan Pelopor untuk Berdaya
Terkini
Lihat Semua