Lumajang, NU Online Jatim
Kabupaten Lumajang meraih posisi lima besar juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX Provinsi Jatim 2021 di Kabupaten Pamekasan. Hal itu tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat dua tahun lalu di MTQ sebelumnya di Tuban hanya meraih posisi ke-7.
Capaian itu dihitung dari perolehan medali dari beberapa cabang lomba dengan rincian, 3 orang juara 1, 5 orang juara 2, 3 orang juara 3, 2 orang juara harapan satu, dan 2 orang juara harapan dua yang jika ditotal Lumajang mendapat 87 poin.
H Mahfud Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Daerah (Pemda) Lumajang menuturkan, awalnya Lumajang menargetkan posisi tiga besar, namun menurutnya posisi lima sudah cukup bagus.
"Alhamdulillah ada peningkatan, patut kita syukuri. Nanti akan ada evaluasi menyeluruh dan koordinasi untuk mempersiapkan MTQ ke-XXX tahun 2023 di Kota Pasuruan," ungkap pria yang biasa disapa Abah Mahfud saat dikonfirmasi pada Kamis, (11/11).
Namun meskipun begitu, Abah Mahfud sebenarnya sempat memprotes keputusan juri. Pasalnya, pada cabang 1 juz tilawah putra terdapat perbedaan nilai yang bisa dilihat di situs musabaqoh.id. Saat Final di sana tertera Lumajang berada di posisi 1 dengan nilai unggul.
"Ternyata itu tidak sama dengan nilai manualnya para juri. Di penilaian manual, nilai Lumajang sama dengan Tuban, tapi akhirnya dimenangkan Tuban karena diunggulkan tahfidznya. Padahal informasi di web itu sudah dilihat banyak orang, dan ini berpengaruh kepada mental kafilah kami," imbuhnya.
Senada dengan abah Mahfudz, H Haryono Subiyanto selaku Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Bina Mental Spiritual Bagian Kesra Pemda Lumajang akan melayangkan surat protes resmi sesuai arahan Bupati Lumajang terkait hal itu, sebagai bahan evaluasi panitia penyelenggara ke depan.
"Kita memang mengapresiasi dengan adanya inovasi dan terobosan sistem penilaian IT ini untuk meminimalisir kecurangan. Namun ternyata dalam pelaksanaannya sistem yang dibangun belum sempurna, karena tidak sinkronnya juknis manual yang disusun sehingga bertentangan dengan sistem IT," ujar Haryono.
Terlepas dari itu semua, dirinya bersama seluruh official yang menemani Kafilah Lumajang berterima kasih kepada seluruh pembina, pendamping dan kafilah yang turut berjuang, sehingga prestasi Lumajang bisa naik.
"Kita tentunya tidak berpuas diri dengan raihan ini, ke depan kita akan lebih ketat lagi dalam seleksi dan terus melakukanan pembinaan secara intensif. Dengan semangat yang luar biasa, kita optimis di MTQ ke-XXX Kota Pasuruan nanti kita meraih yang terbaik," pungkasnya.
