• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Rawat Tradisi, Warga di Probolinggo Rutin Minum Jamu Jelang Ramadhan

Rawat Tradisi, Warga di Probolinggo Rutin Minum Jamu Jelang Ramadhan
Salah satu anggota LAZISNU Kabupaten Probolinggo saat mencoba ramuan jamu warga setempat. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)
Salah satu anggota LAZISNU Kabupaten Probolinggo saat mencoba ramuan jamu warga setempat. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim

Di sejumlah daerah di Jawa Timur, banyak tradisi yang dilakukan masyarakat setempat dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Salah satunya tradisi pada masyarakat di Dusun Bhuge'en Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo yang membuat ramuan jamu.


Namanya ‘Jamu Tampa'an Pasrah’ atau jamu sebelum bulan puasa. Membuat ramuan jamu ini sudah menjadi tradisi di desa setempat ketika hendak memasuki bulan Ramadhan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ibu Sosro warga lereng Gunung Geni, Probolinggo.


Ibu Sosro mengatakan, bahwa makanan dan minuman yang akan dikonsumsi selama puasa Ramadhan perlu dijaga agar tetap sehat. Maka, dengan minum jamu tersebut tujuannya adalah agar tidak cepat letih serta terkena sakit kepala dan penyakit lainnya.


"Jamu ini sangat bermanfaat untuk menambah stamina tubuh saat berpuasa nanti," kata Ibu Sosro kepada NU Online Jatim.


"Dengan minum jamu ini sebagai upaya untuk menjaga daya tahan tubuh agar virus tidak mudah menyerang, demi kesehatan, pemulihan, kebugaran, bahkan kecantikan," tambahnya.


Dirinya menyebutkan, bahwa pembuatan jamu tersebut mudah dan simple. Di antara kompisisinya ialah jahe, kencur, santan, dan gula merah. “Rasa jamu ini manis, tidak seperti jamu biasanya yang kebanyakan pahit,” ungkapnya.


Salah satu anggota Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Probolinggo, yang saat itu sedang menyalurkan wakaf Al-Qur’an di Dusun Bhuge'en, berhasil mencoba citarasa jamu tersebut


Saat silaturahim di kediaman Ibu Sosro, pada mulanya ia tampak kaget kala disuguhi ramuan jamu, bukan minuman sebagai mana lumrah dihidangkan. Namun, ia penasaran dan mencoba meminumnya.


"Saya baru pertama kali nyobain racikan jamu ini, karena di rumah saya gak ada. Alhamdulillah, enak dan sangat manis sekali," katanya waktu itu.


Tapal Kuda Terbaru