• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Respons Polemik di Prancis, Ma'had Aly Nurul Jadid Gelar Seminar Nasional

Respons Polemik di Prancis, Ma'had Aly Nurul Jadid Gelar Seminar Nasional
Dari kiri, Gus Muhammad Imdad Rabbani, Gus Ahmad Husain Fahasbu, Gus Muhammad al-Fayyadl dan moderator. (Foto: NOJ/istimewa)
Dari kiri, Gus Muhammad Imdad Rabbani, Gus Ahmad Husain Fahasbu, Gus Muhammad al-Fayyadl dan moderator. (Foto: NOJ/istimewa)

Probolinggo, NU Online Jatim

Pada Kamis (12/11/2020), tiga intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) duduk bersama dalam acara seminar nasional. Topik yang dibahas adalah isu yang sedang berkembang di Prancis saat ini, yakni penistaan Nabi.

 

Tiga intelektual muda tersebut adalah Gus Muhammad al-Fayyadl, Gus Muhammad Imdad Rabbani dan Gus Ahmad Husain Fahasbu.

 

Acara yang diadakan oleh Badan Eksekutif Ma'had Aly Nurul Jadid tersebut digelar secara luring untuk peserta terbatas. Sedangkan daring disiarkan secara langsung di Facebook Pondok Pesantren Nurul jadid, Facebook Ma'had Aly Nurul Jadid dan Youtube Ma'had Aly Nurul Jadid.

 

Seminar yang mengangkat tema ‘Memahami Islam di Prancis: Kontroversi, Penistaan Nabi dan Respons Fikih’ tersebut dimulai pukul 09.15 hingga 13.00 WIB.

 

Panitia sengaja mengundang ketiga narasumber karena latar belakang yang cocok dan sesuai dengan tema pada kegiatan seminar nasional ini.

 

"Gus Fayyad kan pernah kuliah di Prancis, sehingga cocok bila berbagi pengalaman terkait memahami Islam di sana,” kata A Hirzan Anwari.

 

 

Untuk Gus Imdad Rabbani, membahas kontroversi dan penistaan Nabi dari sudut pandang maqashidus syariah karena dikenal sebagai pakar keilmuan Timur-Barat.

 

“Sedangkan Gus Ahmad Husain Fahasbu selaku alumnus Mahad Aly Situbondo takhassus fiqih dan ushul fiqih membahas respons fikih dalam menyikapi isu ini,” terang Presiden Badan Eksekutif Mahasantri (BEMs) Ma'had Aly Nurul Jadid tersebut.

 

Usai diskusi, Gus Fayyadl dan Gus Imdad merespons positif diadakannya diskusi ilmiah tersebut. Bahkan, Gus Fayyadl di tengah menjawab pertanyaan peserta, mengingkan agar ada kegiatan seperti ini lagi dengan pokok bahasan kajian Timur-Barat.

 

"Ya, setelah acara memang Gus Imdad sempat mengatakan senang dengan acara seperti diskusi ini. Duduk bersama dalam satu acara, termasuk lewat zoom atau daring. Mungkin, usulan Gus Fayyadl terkait ada kajian seperti ini lagi insyaallah akan diagendakan di kalender kerja departemen Litbang BEMs,” jelas santri asal Bali tersebut.

 

Alfin Haidar Ali selaku Infokom Ma'had Aly Nurul Jadid mengkonfirmasi bahwasanya hasil seminar, kutipan hingga pertanyaan akan diunggah di akun resmi Ma'had Aly Nurul Jadid.

 

"Baik di website, instagram, facebook hingga twitter," katanya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru