Jember, NU Online Jatim
Belajar mandiri sekaligus menjaga stabilitas keuangan organisasi dilakukan Muhammad Ridwan, bendahara Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Jember. Guna mencapai itu, Ridwan rela bejualan jajanan yang dititipkan di warung-warung.
Upaya ini dilakukan Ridwan di IPNU berkat pengalaman pribadinya kala menjalani sebagai mahasiswa Politeknik Jember. Ridwan yang jauh dari rumahnya di Kabupaten Nganjuk menjalani usaha menjual jajanan guna memperoleh keuntungan.
“Perjuangan inspiratif yang dilakukan untuk mengelola keuangan organisasi adalah dengan berbisnis jajanan yang dititipkan di toko-toko, kata Ridwan, Sabtu (04/09/2021).
Adapun produk jualannya adalah jajanan anak-anak yang sudah dikemas dan dibandrol dengan harga Rp 1000 per jajan. “Meskipun hasilnya tak seberapa, namun jika dilakukan secara istiqamah tentu akan terasa pula hasilnya,” ungkapnya.
“Jadi, ini kan per pack jumlahnya satu lusin, setiap wilayah kita jatah satu kardus dengan kisaran isi 20 lusin, sasarannya di 20 toko atau warung di wilayah Jember,” lanjutnya sambil mengemas jajan ke dalam kardus.
Ridwan juga menyampaikan bahwa kerja sama tim sangatlah dibutuhkan untuk kelangsungan usaha tersebut. Selain mempercepat distribusi, hal tersebut sangatlah berpengaruh pada jumlah uang yang diperoleh.
Sehingga semakin banyak yang ikut mendistribusikan maka semakin banyak pula uang masuk ke kas organisasi.
“Bahwa khidmat ini memang tidak bisa memberikan hasil yang nyata secara instan. Namun jika ini dilakukan secara istiqamah dan tidak meninggalkan kerja sama tim, maka suatu saat pasti akan terlihat hasilnya,” pungkas Ridwan.
Penulis: Muhammad Zaini
Editor: Romza
