• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Tapal Kuda

Shalat Kusuf, Jamaah Masjid Agung Lumajang Diminta Dekatkan Diri pada Allah

Shalat Kusuf, Jamaah Masjid Agung Lumajang Diminta Dekatkan Diri pada Allah
Pelaksanaan shalat sunnah Kusuf atau gerhana matahari di Masjid Agung KH Anas Mahfudz Lumajang, Kamis (20/04/2023). (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Pelaksanaan shalat sunnah Kusuf atau gerhana matahari di Masjid Agung KH Anas Mahfudz Lumajang, Kamis (20/04/2023). (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Masjid Agung KH Anas Mahfudz Lumajang menggelar Shalat sunnah Kusuf atau Gerhana Matahari berjamaah, Kamis (20/04/2023) pukul 10.45 WIB. Hal itu dilakukan karena terjadinya fenomena gerhana matahari hibrida (campuran) yang bisa dilihat dari beberapa wilayah di Indonesia.

 

Pelaksanaan shalat dipimpin oleh imam dan khotib KH Abdul Kafi. Dalam khutbahnya, Kiai Kafi mengingatkan bahwa gerhana matahari bukanlah sebuah pertanda buruk yang tidak berhubungan dengan kelahiran dan kematian seseorang. Namun sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW umat Islam hendaknya menjadikan momen ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.

 

"Kata Rasulullah, maka ketika terjadi gerhana, takutlah kamu kepada Allah dan perbanyak berdzikir, dengan fenomena gerhana kita diingatkan untuk selalu mendekat kepada Allah dengan istighfar dan dzikir, agar gerhana yang terjadi tidak menimbulkan efek negatif, kalaupun terjadi kita diberi perlindungan oleh Allah," jelasnya.

 

Putra Kiai Anas Mahfudz, pendiri NU di Lumajang ini menuturkan, dalam sejarah orang-orang dulu, gerhana matahari dianggap pertanda buruk karena langit menjadi gelap. Namun hal itu bisa dipatahkan dengan ilmu falak dan dijelaskan secara ilmiah.

 

Mengutip surat Yasin ayat 38-40, Kiai Kafi menegaskan bahwa bulan, bumi, dan matahari tidak mungkin bertabrakan tanpa seizin Allah sebagaimana keyakinan orang terdahulu. Karena semua itu berjalan di garis medan masing-masing sesuai kuasa Allah SWT.

 

“Meskipun gerhana matahari secara astronomi bukan pertanda buruk, melainkan fenomena, namun ada dampak gravitasi bumi yang berubah, ada perubahan energi. Semoga Allah selalu memberi taufiq, hidayah dan perlindungan kepada kita semua," pungkasnya.

 

Sebagaimana yang diketahui, beberapa wilayah di Indonesia bisa melihat fenomena alam ini ada yang dilalui gerhana matahari total, ada juga yang gerhana matahari sebagian. Di Lumajang sendiri, hanya dilalui gerhana matahari sebagian.


Tapal Kuda Terbaru