• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Sikap Tawadlu Wakil Rais Aam Dampingi Ketum PBNU Sambutan

Sikap Tawadlu Wakil Rais Aam Dampingi Ketum PBNU Sambutan
Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir (Kiri) mendampingi Ketua Umum PBNU saat sambutan kick Off Halaqoh Fiqih Peradaban. (Foto: NOJ/Faturrahman)
Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir (Kiri) mendampingi Ketua Umum PBNU saat sambutan kick Off Halaqoh Fiqih Peradaban. (Foto: NOJ/Faturrahman)

Situbondo, NU Online Jatim 

Halaqah Fiqih Peradaban Jilid II yang diadakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah resmi dibuka pada Rabu (04/10/23) di Aula Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyyah Sukorejo Asembagus,Situbondo. 

 

Ada hal yang mencuri perhatian saat kegiatan berlangsung, dimana ketika wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Afifuddin Muhajir turut mendampingi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam menyampaikan sambutan.

 

Diketahui ketika Master of Ceremony (MC) mempersilakan Ketum PBNU untuk memberikan keynote speech, KH Afifudin Muhajir dan KHR Azaim Ibrohimy juga turut naik ke panggung mendampingi Gus Yahya sambutan hingga prosesi peresmian.

 

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Situbondo, Kiai Kholqi Rahman memberikan komentar terkait momen langka ini. Ia menuturkan jika yang dilakukan oleh KH Afifuddin Muhajir dan KHR Azaim Ibrohimy adalah bentuk ketawadluan khas ulama NU.

 

"Sangat menarik ketika tadi Kiai Afifuddin dan Kiai Azaim turut mendampingi Gus. Itu merupakan nilai-nilai ketawadluan khas NU," ujarnya.

 

Lebih lanjut, pria yang juga merupakan alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo ini juga dibuat takjub dengan momen spesial dalam Kick Off Halaqoh Fiqih Peradaban Jilid II ini.

 

"Kami sangat takjub dengan momen tadi, karena seorang Wakil Rais Aam PBNU berdiri mendampingi Ketum PBNU dalam sambutan, walaupun akhirnya beliau duduk namun tetap mendampingi di belakang ketum hingga selesai," terangnya.

 

"Semoga kami para santri Nahdliyyin bisa meniru sikap tawadlu dari beliau. Sehingga hal tersebut tetap tertanam dan menjadi ciri khas dari NU," imbuhnya.


Tapal Kuda Terbaru