Tapal Kuda

Tingkatkan Kapasitas, LKNU Pasuruan Gelar Bimtek Santri Husada

Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:00 WIB

Tingkatkan Kapasitas, LKNU Pasuruan Gelar Bimtek Santri Husada

Bimtek Santri Husada oleh LKNU Pasuruan di Aula LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/10/2024). (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Santri Husada guna meningkatkan kapasitas santri di bidang kesehatan. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/10/2024).

 

Ketua LKNU Pasuruan, Dwijo Widodo, mengatakan bahwa Bimtek Santri Husada merupakan bagian dari inisiatif LKNU dalam meningkatkan kapasitas santri, terutama dalam hal pengetahuan kesehatan.

 

"Santri Husada nantinya bisa menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di pesantren, sekaligus membantu pemerintah dalam program peningkatan kesehatan masyarakat," ujarnya.

 

dirinya menjelaskan, santri husada merupakan bentuk upaya meningkatkan sumber daya manusia di pondok pesantren untuk santri dan warga sekitar. "Prinsip santri husada ini yaitu dari pesantren, untuk pesantren, dan warga sekitar pesantren," terangnya.

 

Dirinya menyebutkan, santri husada merupakan tenaga kesehatan yang memiliki landasan nilai-nilai keagamaan, dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif. Tugas mereka ialah fokus pada pencegahan dan promosi kesehatan, karena sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

"Santri husada harus mengutamakan pelayanan promotive dan preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif atau pemulihan," ungkapnya.

 

Pihaknya menegaskan, pondok pesantren harus memilik santri husada karena hal itu akan bermanfaat bagi pelayanan kesehatan di pondok pesantren. Selain itu, santri husada dapat memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan keahlian di bidang kesehatan.

 

"Selain mengetahui ilmu pengetahuan agama, para santri juga dapat mengetahui ilmu-ilmu tentang kesehatan," katanya.

 

Untuk itu, ia berharap dengan digelarnya bimtek ini santri husada bisa menjadi agen perubahan dalam bidang kesehatan di lingkungan pesantren, sekaligus mendukung program-program kesehatan masyarakat yang dicanangkan oleh pemerintah.

 

"Karena ini memang komitmen LKNU Pasuruan untuk terus mendukung dan memperkuat peran santri dalam pembangunan kesehatan di masa depan," tandasnya.