• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

UPZISNU di Lumajang Mulai Bentuk Ranting di Daerah Minoritas Muslim

UPZISNU di Lumajang Mulai Bentuk Ranting di Daerah Minoritas Muslim
Pengurus UPZISNU Kecamatan Senduro saat pembentukan pengurus tingkat ranting Desa Argosari. (Foto: Fendi untuk NOJ).
Pengurus UPZISNU Kecamatan Senduro saat pembentukan pengurus tingkat ranting Desa Argosari. (Foto: Fendi untuk NOJ).

Lumajang, NU Online Jatim

Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang mulai membentuk kepengurusan tingkat ranting di Desa Argosari pada Kamis, (07/10/2021). Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Riyadlul Jannah Dusun Gedok Desa Argosari Kecamatan Senduro untuk mensyiarkan Islam di sana.

 

Dikenal sebagai daerah dataran tinggi, Senduro merupakan salah satu ikon Kabupaten Lumajang dengan puncak B-29 yang terletak di Desa Argosari. Selain itu, di Kecamatan penghasil Pisang Agung tersebut, juga banyak dihuni warga non-Muslim terutama di Desa Argosari.

 

Acara pembentukan pengurus UPZISNU tingkat ranting tersebut dikemas dengan pemberian santunan ke beberapa anak yatim. Selain itu, santunan juga diberikan kepada Tomo, sesepuh desa yang merupakan orang pertama kali masuk Islam pada tahun 1971 dari suku Tengger.

 

Menurut Fendi, Bendahara UPZISNU Kecamatan Senduro, respons masyarakat Argosari terutama di Dusun Gedok sangat baik. Kehadiran NU dinilai sangat diterima, karena menghargai adat istiadat yang berlaku di kalangan non-Muslim.

 

"Masyarakat di daerah Tengger yang mudah diterima itu adalah dakwah model NU, yaitu melalui perkumpulan-perkumpulan karena tradisi saudara kita warga Hindu suka selametan dan di NU tidak melarang selametan," jelas Fendi saat dikonfirmasi pada Sabtu, (09/10/2021).

 

Ia menambahkan, potensi-potensi itulah yang mendorong mulai dibentukanya kepengurusan di sana meskipun jumlah warga Muslim di daerah tersebut masih sedikit, dan hanya terpusat di satu dusun yang mulai berkembang Islamnya.

 

"Kalau di Dusun Gedok itu sudah sekitar 90 persen muslimnya, untuk dusun lainnya masih minim. Maka, sementara kami pusatkan dulu di Dusun Gedok, alhamdulillah saat pembentukan kemarin sampau 100 orang yang hadir," ungkapnya.

 

Dirinya berharap, terbentuknya kepengurusan UPZISNU di Desa Argosari ini bisa menjadi dakwah Islam kepada masyarakat. Dan ke depan langkah-langkah dari pengurus yang sudah terbentuk akan terus dipantau.

 

 

"Kemarin kami juga memberikan bantuan operasional TPQ-nya Ustadz Rofiqin, salah seorang yang berjuang untuk Islam di kawasan Tengger. Kami sudah berikan langkah-langkah apa yang harus dilakukan pengurus di Arogisari. LAZISNU Senduro hanya membantu apa yang dibutuhkan dan akan kami pantau terus perkembangannya," pungkasnya.

 

Penulis: Sufyan Arif


Editor:

Tapal Kuda Terbaru