• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Tapal Kuda

Utamakan Cinta atau Cita-cita? Simak Penjelasan Ketua LDNU Pasuruan

Utamakan Cinta atau Cita-cita? Simak Penjelasan Ketua LDNU Pasuruan
Ketua PC LDNU Kabupaten Pasuruan Gus M Ahda Arafat. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Ketua PC LDNU Kabupaten Pasuruan Gus M Ahda Arafat. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pasuruan Gus M Ahda Arafat mengatakan, hendaknya setiap pemuda terus mencari ilmu semaksimal mungkin tanpa memikirkan yang lain, termasuk perihal jodoh atau cinta.


"Ketika kamu mencari ilmu jangan memikirkan jodoh, namun ketika kuliah kalian selesai yakinlah jodoh yang terbaik pasti akan datang," ujarnya saat mengisi acara ‘Majelis Rindu: Never Sambat, Loss Bahagia' di Aula KH Achmad Djufri Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Sabtu (20/08/2022).


Ia mengatakan, jodoh merupakan suatu ketentuan Allah. Jodoh akan datang dengan sendirinya bila ia memiliki bekal ilmu yang luas. Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur cinta dengan seseorang? Apakah memilih cinta atau cita-cita?.


"Cinta itu muncul dari diri sendiri kapanpun bisa muncul, bahkan dalam Al Qur'an sudah dijelaskan, yakni perempuan akan bernafsu kepada laki-laki dan laki laki akan bernafsu kepada perempuan dan itu normal," katanya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Ashomadiyah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan tersebut mengatakan, jika rasa cinta muncul saat sedang menuntut ilmu, maka ada dua hal yang perlu dilakukan.


Pertama, tahan rasa cinta itu hingga selesai menempuh pendidikan. Kedua, lampiaskan rasa cinta itu dengan ikatan pernikahan yang sah. "Karena rasa cinta itu bisa muncul kapan saja dan dimana saja, kita tidak bisa mengatur kapan rasa cinta akan tumbuh," ungkapnya.


Hal tersebut tentu selaras dengan salah satu tujuan manusia hidup di dunia, yaitu untuk mendapat kebahagiaan. Menurutnya, kebahagiaan itu relative, ada yang bahagia mendapatkan jodoh yang cantik atau tampan.


Akan tetapi, ada pula yang bahagia mendapatkan nilai yang baik dalam sebuah mata perkuliahan. Bahkan seseorang akan merasa sangat bahagia ketika mempunyai followers (pengikut) yang banyak di media sosial.


"Bahagianya kalian dan teman kalian tentu berbeda. Oleh karena itu, tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah dirimu suka mencari ilmu, menikah dengan kuliah, atau berkarya. Dan itu hanya kalian yang mengetahuinya sendiri," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru