
Tampak KH. Ahmad Zainuddin Djazuli sungkem kepada ibundanya, Nyai Rodliyah Djazuli (Foto:NOJ/ponpesqueenalfalah)
Ahmad Karomi
Penulis
Nyai Rodliyah Djazuli adalah ummul ma’had Al-Falah Ploso Kediri, beliau sosok wanita tangguh yang menjadi mitra sejati KH Ahmad Djazuli, motivator sekaligus penggerak utama Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri.
Tidak tanggung-tanggung, Nyai Rodliyah terjun langsung mengontrol dan mengawasi putra-putri, santri, maupun pengurus yang kedapatan bermalas-malasan atau tidak melaksanakan aturan pondok. Misalnya, bunyi lonceng tanda pengajian yang dipukul tidak sesuai jadwal, pasti akan ditegur oleh Nyai Rodliyah.
Begitu pula terkait mengontrol kedisiplinan ustadz yang bertugas mengajar di pondok, kerap ditegur Nyai Rodliyah jika kedapatan bermalasan tidak mengajar. Bila ustadz tersebut berdalih sakit atau tidak enak badan, maka Nyai Rodliyah memanggil yang bersangkutan.
Berikut dialog singkat yang bersumber dari buku Sang Blawong:
“Nyapo libur?”, tanya Nyai Rodliyah untuk mengetahui kondisi ustadz. Jika jawabannya adalah karena tidak enak badan atau sakit, Nyai Rodliyah langsung berkata:
“Tak gawekno jamu, ben waras”, sambil berlalu, Nyai Rodliyah menuju dapur untuk mengolah ramuan jamu Jawa. Setelah minum jamu, ustadz tersebut malu dan sungkan untuk tidak ngajar, sehingga ia memaksakan diri untuk melaksanakan tugasnya. Kedisiplinan tersebut juga diberlakukan Nyai Rodliyah untuk para putra-putrinya.
Tidak mengherankan bilamana keberhasilan para alumni dan juga kealiman masyayikh Al-Falah, Ploso tidak terlepas dari tangan dingin Nyai Rodliyah Djazuli yang dikenal disiplin dan mengutamakan ngaji. Beliau telah menanamkan arti pentingnya disiplin dan ngaji untuk seluruh elemen Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri.
Terpopuler
1
Kisah As'ad, Tukang Cukur Naik Haji Asal Pasuruan
2
Berbagai Keutamaan Kota Makkah dan Madinah, Dua Kota Suci Umat Islam
3
Pesantren Nurul Ulum Malang Gelar Makesta, Siapkan Kader Unggul-Visioner
4
Bacaan Doa Sunnah Setiba di Kota Makkah
5
Ketua Rijalul Ansor Sidoarjo, Gus Bahron: Kita Patut Bangga Berkhidmat di NU
6
Ketua PCNU Pasuruan: Pendidikan Adalah Benteng Penguatan Aswaja
Terkini
Lihat Semua