Syukuri Kemerdekaan RI, RMINU Malang Gelar Liwetan 500 Pesantren
Jumat, 23 Agustus 2024 | 16:00 WIB

Kegiatan liwetan 500 pesantren oleh PC RMINU Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (22/08/2024). (Foto: NOJ/ Moch Miftacur Rizki)
Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Malang menggelar liwetan 500 pesantren bertajuk 'Doa Santri untuk Negeri' di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (22/08/2024). Kegiatan ini digelar sebagai wujud syukur atas Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI).
Ketua PC RMINU Kabupaten Malang, KH Agus Ikhwan Mahmudi, menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama yang dikemas dalam bentuk liwetan pesantren awalnya akan dilaksanakan di pondok pesantren. Namun, karena mempertimbangkan lokasi yang lebih strategis, akhirnya diputuskan untuk ditempatkan di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Tujuannya adalah dalam rangka silaturahim antar pesantren, kemudian doa bersama dalam rangka 17 Agustus, menyampaikan program pesantren dengan pemerintah," kata Gus Ikhwan, sapaan akrabnya.
Dirinya menjelaskan bahwa PC RMINU Kabupaten Malang dan Pemerintah Kabupaten Malang telah melakukan berbagai kerja sama dalam berbagai hal. Di antaranya, kerja sama berkaitan dengan madrasah diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kemudian, yang baru saja kemarin kerja sama terkait hibah dana untuk lembaga pesantren. Insyaallah, selanjutnya akan dikerjasamakan program untuk insentif para pengurus pesantren, karena sebelumnya belum ada, hanya guru Madin saja," jelasnya.
Gus Ikhwan menuturkan, ke depan PC RMINU Kabupaten Malang bersama Pemkab Malang akan berupaya membantu pesantren untuk mengurus Izin Operasional atau Ijop. Hal tersebut karena merupakan salah satu syarat administrasi untuk di kementerian.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Total pondok pesantren di Kabupaten Malang sebanyak 603. Yang sudah mengantongi Ijop sebanyak 293 pondok pesantren, sementara sisanya masih diproses. Sebenarnya jumlah asli pondok pesantren itu ada 722, tapi yang terdaftar itu. Sisanya itu karena memang pengasuhnya meninggal, penerusnya belum ada, atau santrinya belum menginap," terangnya.
Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi, menyatakan rasa hormat dan terima kasih kepada para pengasuh dan pengurus pondok pesantren yang hadir. Ia menegaskan bahwa kehadiran alim ulama menegaskan peran penting pondok pesantren dalam menjaga moral dan spiritual bangsa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia mengingatkan, kemerdekaan merupakan hasil perjuangan para pahlawan. Generasi penerus hendaknya bertanggung jawab menjaga kemerdekaan melalui pembangunan berkelanjutan dan kehidupan yang berlandaskan nilai agama dan moral.
"Begitupun peran ulama dan santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sangatlah besar. Di mana peran para alim ulama dan santri tidak hanya menjadi benteng pertahanan moral bangsa, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai lini perjuangan, mulai dari pergerakan kemerdekaan hingga upaya mempertahankan kedaulatan negara," tuturnya.
Dalam kesempatan ini turut hadir di antaranya Rais PCNU Malang KH Zainul Arifin, Ketua PCNU Malang KH Muhammad Hamim Kholil, Ketua MUI Malang KH Misno Fadhol Hija, dan sejumlah undangan lainnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND