Matraman

Lakpesdam NU Ponorogo Adakan Diskusi Bahas Strategi Pelestarian Lingkungan

Kamis, 20 Februari 2025 | 10:00 WIB

Lakpesdam NU Ponorogo Adakan Diskusi Bahas Strategi Pelestarian Lingkungan

Diskusi Konservasi oleh Lakpesdam NU Ponorogo bersama pegiat alam di Lake House Cafe, Ponorogo, Rabu (19/02/2025). (Foto: NOJ/ Arisel Wiji Aningrum)

Ponorogo, NU Online Jatim

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Ponorogo menggelar Diskusi Konservasi dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan bersama para pegiat alam ini dipusatkan di Lake House Cafe, Ponorogo, Rabu (19/02/2025).

 

Ketua Lakpesdam NU Ponorogo, Novi Tri Hartanto, mengatakan bahwa diskusi konservasi bertujuan untuk merumuskan langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat peran NU dalam pembangunan berkelanjutan di Ponorogo. Menurutnya, NU memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran ekologi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Pelestarian lingkungan bukan sekadar isu sosial, tetapi juga bagian dari ajaran Islam. Melalui sinergi ini, kita berharap NU dapat menjadi pelopor dalam gerakan konservasi yang berbasis pada nilai-nilai agama dan kearifan lokal," ungkapnya. 

 

Diskusi ini menyoroti berbagai isu lingkungan dan strategi konservasi, dengan fokus pada beberapa aspek utama. Pertama, Kebijakan Pengembangan Lingkungan. Yakni, sebuah ikhtiar untuk mendorong peran NU dalam advokasi kebijakan yang mendukung pelestarian alam dan ekosistem Ponorogo. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Kedua, Pengembangan SDM Lingkungan. Hal ini dapat diwujudkan melalui pendidikan dan pelatihan bagi kader NU serta masyarakat, agar lebih peduli dan terlibat aktif dalam upaya konservasi. “Ketiga, Ideologisasi NU dalam Konservasi, dengan menanamkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah dalam gerakan pelestarian lingkungan,” katanya. 

 

Keempat, Jejaring dan Networking. Hal demikian penting guna memperkuat sinergi antara NU, pemerintah, akademisi, serta komunitas pegiat lingkungan dalam menghadapi tantangan ekologi. Kelima, Sinergi Lembaga, Banom, dan Komunitas NU, untuk memastikan bahwa seluruh elemen NU dapat berkolaborasi dalam berbagai program lingkungan. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Keenam, yaitu NU Menyapa. Hal ini sebagai upaya mengedukasi masyarakat luas mengenai pentingnya kesadaran lingkungan melalui dakwah dan aksi nyata,” ungkapnya. 

 

Diskusi Konservasi ini sedikitnya diikuti pula oleh 10 perwakilan komunitas pegiat alam dan konservasi lingkungan. Salah satu perwakilan pegiat alam, Sopian Popeye selaku Sekretaris LPBINU Ponorogo, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga keseimbangan alam. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Ponorogo memiliki kekayaan alam yang luar biasa, tetapi tanpa kesadaran bersama, lingkungan kita bisa terancam. Kami mengapresiasi inisiatif Lakpesdam NU Ponorogo yang membuka ruang diskusi dan kolaborasi dalam upaya konservasi ini," tuturnya.

 

Diketahui, diskusi ini menghasilkan berbagai rekomendasi strategis yang akan ditindaklanjuti dengan program nyata, seperti penghijauan, edukasi lingkungan, serta advokasi kebijakan ramah lingkungan di Ponorogo.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND