Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Ma'arif Hasyim Latif (Umaha) menggelar kegiatan pengkaderan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Kegiatan ini mengusung tema 'Menjadikan Kader yang berpedoman Aswaja, Berkarakter, dan Berprinsip untuk Menjawab Tantangan Organisasi'.

 

Kegiatan yang diikuti sebanyak 52 peserta baik dari internal maupun eksternal ini dipusatkan di Balai Desa Terung Wetan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, selama 2 hari dari Sabtu hingga Ahad (6-7/11).

 

Terdapat yang berbeda dari kegiatan pengkaderan seperti biasa, kali ini seluruh peserta ditantang untuk dapat menampilkan pentas seni dengan cara menyanyi, menari membaca puisi hingga drama dan juga hadrah al banjari.

 

Matkojim selaku Kepala Desa Terung Wetan sangat mengapresiasi semangat kaum pelajar saat ini untuk mempelajari sejarah dengan melestarikan seni dan budaya sebagai identitas daerah setempat.

 

Menurutnya, kaum pelajar saat ini merupakan generasi penerus bangsa yang harus diberikan ruang dan waktu untuk mengekspresikan diri. Ia berharap agar pemuda pemudi saat ini dapat mengisi waktunya dengan melakukan hal positif untuk mengurangi kenakalan remaja yang banyak merugikan diri sendiri dan juga meresahkan masyarakat.

 

"Jangan pernah melupakan sejarah, karena bangsa bisa runtuh bila kalian lupa terhadap sejarah. Manfaatkan masa belajar kalian dengan baik dengan cara belajar dan berprestasi. Ingatlah dari mana asalnya hidup, untuk apa kita hidup, kemudian hendak kemana kita hidup," tutur Matkojim kepada seluruh peserta Makesta ke 3 PKPT IPNU IPPNU Umaha.

 

Sementara itu, ketua PKPT IPNU Umaha, Luqman Aldiansyah menjelaskan bahwa tujuannya menyisipkan kegiatan pentas seni ini adalah untuk melihat potensi minat dan bakat peserta.

 

"Kami juga ingin mengasah mental kader NU untuk dapat menunjukkan kemampuannya di depan umum," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Luqman berpesan kepada kader IPNU IPPNU agar dapat menentukan serta menjaga niat dan tujuan dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama untuk menjawab tantangan berorganisasi.

 

"Selamat belajar, berjuang, bertaqwa untuk agama, nusa dan bangsa," pungkasnya.