Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang diresmikan pada tanggal 1 Juni 1945. Sebagai rumusan ideologi yang mengikat seluruh elemen masyarakat, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai landasan hukum, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika bagi warga negara. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang ditanamkan pada budaya dan agama rakyat Indonesia. Dalam konteks ini, Pancasila berperan penting dalam mempersatukan keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia.
Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia berfungsi sebagai landasan ideologi yang mengarahkan kehidupan berbangsa dan bernegara (hlm. 75). Sebagai sistem nilai yang lahir dari pemikiran para pendiri bangsa, Pancasila menyatukan berbagai unsur sosial, budaya, dan agama dalam satu kerangka yang harmonis. Lima sila yang terkandung di dalamnya tidak hanya mencerminkan nilai-nilai moral dan etika, tetapi juga mencakup aspek spiritual, sosial, dan politik yang sangat vital bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam konteks ini, Pancasila mengusung semangat kebangsaan yang inklusif dan demokratis, serta mengedepankan prinsip keadilan dan pengakuan terhadap keberagaman, sehingga menjadi pedoman yang mengatur interaksi antar warga negara dan membentuk identitas nasional yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Buku ‘Risalah Pancasila’ karya KH Asyiq Mukri, menekankan nilai-nilai Pancasila dengan ajaran Al-Qur'an. Melalui pendekatan ini, penulis memberikan perspektif yang baru, di mana Pancasila tidak hanya dipandang sebagai produk pemikiran sekuler, tetapi juga sebagai manifestasi dari ajaran Islam yang selaras dengan prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan. Hal ini mendukung pemahaman bahwa Pancasila dapat menjadi jembatan bagi kohesi sosial dalam keberagaman di Indonesia, memperkuat identitas bangsa.
Baca Juga
Menilik Pemikiran Keislaman Bung Karno
Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai diskusi akademis tentang Pancasila, tetapi juga sebagai alat refleksi bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memahami dan menghargai dasar-dasar negara mereka. Melalui penjelasan yang mendalam serta referensi dari Al-Qur'an, Kiai Asyiq Mukri berusaha mengajak pembaca untuk memikirkan peran Pancasila dalam konteks spiritual, moral, dan sosial. Dengan demikian, karya ini sangat relevan bagi mereka yang ingin mengeksplorasi hubungan antara ideologi negara dan ajaran agama, serta peran penting Pancasila dalam mewujudkan cita-cita nasional.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang masing-masing memiliki nilai-nilai mendasar yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila pertama, menegaskan pengakuan terhadap keberadaan Tuhan yang Maha Esa. Dalam konteks Al-Qur'an, banyak ayat yang menunjukkan pentingnya monoteisme, seperti dalam Surah Al-Ikhlas yang menegaskan keesaan Allah. Konsep ini menjadi landasan bagi masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan toleransi antar umat beragama.
Sila kedua –Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menekankan pentingnya penghormatan terhadap martabat setiap individu serta keadilan dalam setiap aspek kehidupan. Sila ini mengajak masyarakat untuk memperlakukan sesama manusia dengan penuh rasa hormat dan empati, serta mengedepankan prinsip keadilan dalam interaksi sosial dan pemerintahan. Keadilan tidak hanya dilihat dari aspek hukum, tetapi juga mencakup keadilan sosial, ekonomi, dan hak asasi manusia. Dengan demikian, sila ini berfungsi sebagai pengingat bahwa setiap orang berhak memperoleh perlakuan yang adil dan setara, tanpa diskriminasi, serta berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang beradab dan harmonis.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia, menggarisbawahi pentingnya kesatuan dan keharmonisan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya bangsa. Ini menunjukkan bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan justru anugerah yang harus disyukuri dan dikelola dengan baik. Persatuan yang dibangun atas dasar saling menghormati dan menghargai perbedaan akan memperkuat solidaritas sosial dan stabilitas masyarakat. Dengan demikian, sila ketiga Pancasila, sejalan dengan ajaran Al-Qur'an, menjadi landasan untuk mewujudkan bangsa yang bersatu, damai, dan bersinergi dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Sila keempat, menggambarkan pentingnya demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Melalui musyawarah, diharapkan keputusan yang diambil akan mencerminkan kepentingan bersama dan efektivitas kolektif. Dan, sila terakhir, menekankan perlunya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, tanpa diskriminasi. Sila ini mengingatkan pentingnya pemerataan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh elemen masyarakat, mendukung terciptanya kehidupan yang harmonis dan sejahtera.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Buku ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami hubungan antara Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, dengan ajaran Al-Qur'an. Dengan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan nilai-nilai nasionalisme dan spiritualitas, buku ini tidak hanya menjelaskan makna setiap sila Pancasila, tetapi juga menampilkan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa manuskrip sebagai bukti kuat dari analisis penelitian yang dilakukan oleh penulis. Melalui analisis yang mendalam dan referensi Al-Qur'an, Kiai Asyiq Mukri mengajak pembaca memikirkan peran Pancasila dalam mengatasi tantangan zaman, serta pentingnya relevansi nilai-nilai luhur dalam masyarakat yang beragam.
Salah satu kekurangan buku ini adalah adanya kontaminasi dari penyunting, yang dapat mempengaruhi keselarasan gaya bahasa dan struktur penulisan. Hal ini terkadang membuat beberapa bagian terasa kurang konsisten dan bisa membingungkan bagi pembaca. Meskipun buku ini sangat kuat dalam argumentasi, bagian mengenai dialog lintas agama atau keberagaman perspektif yang berbeda bisa lebih mendalam. Hal ini penting untuk memberikan gambaran yang lebih seimbang tentang penerapan Pancasila dalam konteks pluralisme masyarakat Indonesia. Beberapa sila mungkin dibahas dengan lebih mendalam dibandingkan dengan yang lain, sehingga menimbulkan kesan ketidakmerataan dalam fokus pembahasan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Secara keseluruhan, buku ini adalah karya yang penting dan relevan dalam konteks pemahaman ideologi negara Indonesia, namun penyempurnaan dalam beberapa aspek dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik buku bagi pembaca yang lebih luas. Selamat membaca!
Identitas Buku:
Judul buku: Risalah Pancasila
Penulis: KH Asyiq Mukri
Penerbit: Qaf
Tahun terbit: Oktober, 2024
Tebal: 185 halaman
ISBN: 978-623-6219-94-2
Peresensi: Musyfiqur Rozi, alumnus Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND