Tapal Kuda
Cicit Kiai As'ad Meninggal, NU Lumajang Adakan Tahlil Virtual
Lumajang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang menggelar tahlil bersama secara virtual yang disiarkan langsung di Fanspage PCNU Lumajang pada Kamis, (04/11) petang.
Tahlil yang dipusatkan di gedung NU 1 Jalan Alun-alun Timur Lumajang ini digelar setelah datang kabar duka atas wafatnya Lora Muhammad Dhafir Al-Ibrahimy, putra kedua KHR Ach Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo wafat pada Kamis (04/11).
Agus Wahyudi, Wakil Ketua PCNU Lumajang yang turut serta pada acara tersebut menuturkan, meninggalnya cicit KH As’ad Syamsul Arifin itu merupakan kabar duka bagi seluruh warga NU. Sehingga hal itu yang mendorong NU Lumajang menggelar tahlil virtual agar bisa diikuti masyarakat luas.
"NU Lumajang turut berduka cita, beliau (almarhum) termasuk salah satu cicit Kiai As'ad Syamsul Arifin mediator berdirinya jamiyah Nahdlatul Ulama," tutur Agus Wahyudi.
Sementara itu, Samsul Hadi, Ketua Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) Lumajang mengatakan, menurut kabar dari keluarga Lora Muhammad sakit selama 2 minggu sebelum meninggal dunia.
"Lora Muhammad masih umur 5 tahun saat meninggal, saat sakit beliau dirawat di Jakarta. Saya yakin surga sudah menanti beliau sebagai wildanul mukholladun," ujarnya.
Dirinya berharap ujian ini dapat menjadikan terhalangnya ujian yang lebih besar, dan dengan dilaksanakan tahlil ini menjadi sebab turunnya keberkahan yang mengalir kepada warga NU.
"Semoga keluarga besar pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo diberi kesabaran dan kekuatan oleh Allah, dan kita semua selalu mendapat keberkahan sehingga terhindar dari bala' musibah," pungkasnya.
Adapun dalam acara tersebut juga dilangsungkan pembacaan Yasin Tahlil yang dipimpin KH Misbah.