• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Kediri Raya

NU JATIM AWARD

Ada Penganugerahan Karya Ulama pada Puncak 1 Abad NU di Lirboyo

Ada Penganugerahan Karya Ulama pada Puncak 1 Abad NU di Lirboyo
Pada puncak PWNU Jatim Award dan 1 abad NU ini akan diberikan penghargaan kepada ulama Nusantara yang mengarang kitab. (Foto: NUOJ)
Pada puncak PWNU Jatim Award dan 1 abad NU ini akan diberikan penghargaan kepada ulama Nusantara yang mengarang kitab. (Foto: NUOJ)

Kediri, NU Online Jatim

Hari ini, Sabtu (18/03/2023) berlangsung sejumlah kegiatan di Pesantren Hidayatul Mubtadiien, Lirboyo, Kota Kediri. Serangkaian acara tersebut sebagai penutupan rangkaian peringatan 1 abad NU yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.


Salah satu yang cukup menarik pada kegiatan yang dipusatkan di aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo tersebut adalah penganugerahan karya ulama Nusantara.


“Hasil dari diskusi yang dilakukan panitia, akhirnya menyepakati pemberian anugerah kepada para pengarang kitab di Nusantara,” kata H Ahmad Karomi kepada NU Online Jatim, Sabtu (18/03/2023).


Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur tersebut menjelaskan bahwa penganugerahan diberikan sebagai bentuk takdzim kepada para pengarang kitab.


“Apalagi sejumlah kitab tersebut telah menjadi kajian di sejumlah pesantren dan masyarakat di Tanah Air,” terang Gus Karomi.


Dalam pandangan alumnus Pesantren Ploso, Kediri tersebut, tradisi memberikan penghargaan kepada para muallif atau pengarang kitab sangat mendesak dilakukan di era saat ini. Karena dengan demikian generasi muda, utamanya dari NU dapat mengetahui maha karya para kiai Nusantara yang tentunya sangat membanggakan.


“Kalau bukan santri dan alumni serta NU, siapa lagi yang akan menghargai karya para kiai dan ulama di Nusantara ini,” ungkapnya.


Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut mengemukakan bahwa sebenarnya hingga saat ini banyak kitab karangan ulama Nusantara. Namun ada beberapa yang ternyata keberadaannya sulit dilacak. Bahkan sejumlah judul justru ada di perpustakaan kampus luar negeri, sedangkan di Tanah Air tidak ditemukan.


“Hal ini memberikan pesan bahwa ada kerja-kerja serius yang mendesak dilakukan generasi muda untuk melacak dan memastikan karya otentik ulama Nusantara,” ungkapnya.

 

Dan sebagai bentuk apresiasi tersebut, pada acara puncak PWNU Jatim Award nanti malam akan diberikan penghargaan tersebut. Lantas siapa saja dan karya apa saja yang akan mendapat apresiasi dari panitia? Gus Karomi belum bisa menyebutkan.

 

“Nanti malam akan diumumkan siapa saja ulama di Tanah Air yang mendapat anugerah tersebut, berikut kitab yang telah dikarang,” katanya.

 

Bahkan bagi pengunjung yang beruntung di acara ini akan mendapatkan sejumlah kitab karya para ulama Nusantara tersebut. Demikian pula yang hendak memiliki karya-karya itu, nantinya diberikan informasi untuk mendapatkannya.


Sebelumnya diwartakan bahwa acara kali ini merupakan puncak dari sejumlah rangkaian 1 abad NU di Jawa Timur digelar sejak 9 bulan lalu.  Diawali dengan mujahadah kubra di Ponorogo, Tupal Fashion Night di Surabaya, halaqah di Ploso dan Genggong, SCNC di Jatim Expo, Muskerwil di Nganjuk, apel kader di Gresik, Porseni di Solo serta PWNU bershalawat di Sidogiri.


Kegiatan juga diramaikan dengan expo yang terbuka untuk umum. Pada acara yang dibuka sejak pagi hingga sore tersebut menampilkan produk unggulan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim. Sedangkan malam hari yakni penutupan sekaligus puncak PWNU Jatim Award.


Kediri Raya Terbaru