Kediri, NU Online Jatim
Izzul Maula Diyaulloh, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Kediri mengulas pentingnya merawat persatuan dalam acara sosialisasi produk hukum bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota setempat, Rabu (22/09/2021). Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Keluarahan Manisrenggo, Kota Kediri.
Ia menceritakan pengalaman saat menjajaki masa kuliah di luar negeri tepatnya di Negara Yaman yang sering terjadi konflik. Padahal di daerah tersebut hanya segelintir kabilah (suku), namun kurang dapat bersatu.
"Warga Yaman melihat Indonesia iri luar biasa dengan persatuanya," terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri ini menegaskan, perbedaan merupakan sebuah rahmat dari Allah SWT. Sehingga sebagai penduduk Indonesia yang beraneka ragam suku dan agamanya tidak perlu saling bermusuhan. Tetapi harmoni dan rukun yang telah dipersatukan dalam simbol kenegaraan Bineka Tunggal Ika harus dirawat.
"Melihat sejarah, tidak mungkin negara kokoh jika meninggalan agama. Karena di dalam agama mengatur kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Regina Nadya Suwono selaku anggota DPRD Kota Kediri dari fraksi PDIP dalam sambutanya mengapresiasi kehadiran Ansor sebagai organisasi yang pluralis. Serta sering berkontribusi dan bekerja sama dengan organisasi-organisasi dari agama lain.
"Ansor organisasi sangat luar biasa, dapat terbuka kepada kepemudaan antar agama," katanya.
Anggota DPRD termuda di Kota Kediri ini juga berharap, kegiatan untuk kedepan di Komisi B bidang kepemudaan dan olahraga bisa berjalan dengan normal.
“Dan selama ini kami sudah mendorong dinas terkait untuk membentuk program kesenian. Harapanya teman-teman kolaborasi antar organisasi kepemudaan dan ditahun depan kita pastikan ada anggaran untuk keepmudaan," pungkasnya.
Editor: Romza