PMII Tribakti Kediri Gelar Mapaba, Diingatkan soal Tanggung Jawab Moral
Sabtu, 18 September 2021 | 08:00 WIB
A Muwaffaq
Kontributor
Kediri, NU Online Jatim
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tribakti Kediri adakan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) ke-55. Kegiatan dipusatkan di Masjid Joglo Rahmatan wa Salaman, Semen, Kabupaten Kediri, Selasa-Kamis (14-16/09/2021). Nantinya, mereka diharap punya tanggung jawab moral yang selalu diembannya.
Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kediri, Muhammad Eko Zuliyanto menegaskan bahwa menjadi kader PMII tidak hanya bergaya di depan kamera. Namun hendaknya memiliki tanggung jawab moral yang senantiasa tersemat di pundak masing-masing.
"Kader PMII itu tidak pula tidak hanya menjadi kader yang suka geruduk sana geruduk sini saja," ujarnya.
Pria asal Lamongan tersebut berharap, agar mahasiswa yang bergabung di PMII hendaknya diniatkan untuk belajar dan menambah wawasan pengetahuan. Hal ini penting agar tidak terbelenggu dari kebodohan.
Menurutnya, bergabung di PMII wajib belajar berdialektika dan bersosial dengan baik. Yang terpenting, menurut Eko, apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkan PMII.
"Kalian boleh lelah, kalian boleh jenuh, kalian boleh berbeda. Tapi jangan sampai meninggalkan PMII apalagi menjelek-jelekkannya," tegasnya
Sementara Ketua PK PMII Tribakti, Aly Mu'afa Hibatullah menuturkan bahwa antusiasme paserta patut diapresiasi. Meski pelaksanaan dilakukan di tengah pendemi, tidak menyurutkan semangatnya mengikuti kegiatan.
“Hal ini merupakan angin segar karena menunjukkan semangat mereka berproses di PMII begitu kuat,” ungkapnya.
Dirinya berharap, agar kader terus konsisten menjaga semangatnya tersebut demi meneruskan estafet kepemimpinan di masa mendatang. Selain itu, penanaman ideologi Ahlussunnah wal Jamaah hendaknya terus dilakukan.
“Terus semangat belajar, berdiskusi dan mengembangkan intelektualitas masing-masing. Dan jangan lupa, segala pergerakan kader jangan pernah melenceng dari ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah,” urainya.
Diketahui, bahwa kegiatan ini pada mulanya diikuti 60 kader baru, namun yang menyelesaikan hingga pembaiatan tersisa 54 orang. Mereka kesemuanya merupakan kader Rayon Brantas, Wali Songo, dan KH Halimi Turmudzi.
Editor: A Habiburrahman
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Memahami 4 Keutamaan Bulan Dzulqa’dah
2
Bacaan Doa Melepas Jamaah Haji Menuju Tanah Suci
3
KH Baidhowi Muslich Sosok Istiqamah Ngaji dan Produktif Menulis Wafat
4
Ribuan Santri dan Keluarga Iringi Pemakaman KH. M. Baidowi Muslich dengan Penuh Haru
5
Warga NU Universitas Negeri Malang Gelar Halal Bihalal, Perkuat Komitmen Majukan Pendidikan
6
Hukum dan Dalil Walimatus Safar Sebelum Berangkat Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua