• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Kediri Raya

Muspimnas PB PMII Bahas Kaderisasi hingga Penataan Organisasi

Muspimnas PB PMII Bahas Kaderisasi hingga Penataan Organisasi
Pembukaan Muspimnas PMII di Tulungagung, Kamis (17/11/2022).
Pembukaan Muspimnas PMII di Tulungagung, Kamis (17/11/2022).

Tulungagung, NU Online Jatim

Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas). Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung dengan tema "Transformasi Organisasi, Membangun Peradaban Nusantara Baru."


Ketua Umum PB PMII masa khidmat 2021-2024, Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe mengajak kader bisa beradu gagasan. Sebab, Muspimnas ini nanti akan menghasilkan peraturan-peraturan organisasi yang menjadi turunan dari AD-ART.


"Yang nanti akan kita bahas utamanya adalah kaderisasi dan penataan organisasi," kata Gus Abe, Kamis (17/11/2022).


Alumnus Magister Development and Governance, Institute of Political Science University of Duisburg-Essen, Germany 2017 ini mengaku, pada tahun ini kader PMII akan menghadapi berbagai tantangan, di antaranya revolusi industri.


Selanjutnya, ancaman krisis pangan, perdamaian dunia, perubahan iklim, hingga bonus demografi. Menurut Gus Abe, percepatan inilah situasi-situasi yang jauh berbeda dengan PMII pada 20-30 tahun belakang.


"Untuk itu saya berharap formulasikan. Paradigma PMII yang akan kita kontekstualisasi dan ulang karena itu sudah ditulis sekitar 20 sampai 30 tahun yang lalu," ungkapnya.


Pria yang dibesarkan di Pondok Pesantren Buntet Cirebon ini menjelaskan, dunia aktivis pada hari ini tidak terjebak romantisme pada gerakan-gerakan yang sudah lalu. Akan tetapi, kader PMII tidak boleh menghilangkan identitas sebagai kader pergerakan pemimpin.


"Semoga kita bisa menjawab dan membahas itu dalam Muspimnas PMII. Karena ketika kita tidak membahasnya sekarang, kita harus menunggu 2 sampai 3 tahun lagi menunggu Kongres dan menunggu Muspimnas," tambahnya.


Gus Abe mengaku, telah menginstruksikan kader PMII harus menjawab tantangan tersebut sekarang. Maka seluruh rayon, komisariat hingga cabang untuk membawa gagasan masing-masing. Tidak lain bertujuan untuk mengembangkan organisasi mahasiswa terbesar di Indonesai ini.


"Harapannya memperbaiki dan mengembangkan organisasi kita bersama. Selain itu juga merespons isu eksternal pada hari ini," imbuhnya.


Turut hadir dalam pembukaan Muspimnas adalah Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Muhaimin Iskandar. Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi. Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof Maftukhin, Organisasi Kepemudaan se-Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Tulungagung, dan perwakilan kader PMII se-Indonesia. 


Editor:

Kediri Raya Terbaru