Peringatan Harlah ke-87 Pesantren Al-Kamal Blitar Dihadiri Alumni Lintas Generasi
Ahad, 25 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Ika Nur Fitriani
Kontributor
Blitar, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-87 sekaligus pelantikan dan pengukuhan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Al-Kamal (Ikmal) masa khidmat 2024-2027 pada Ahad (25/08/2024). Kegiatan ini dihadiri alumni dari berbagai lintas generasi.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Kamal, Aminudin Fahruda, dalam sambutannya menekankan pentingnya ridho Allah SWT dan doa para masyayikh dalam keberlangsungan pondok hingga saat ini. Ia juga menegaskan bahwa santri yang belajar di pondok ini merupakan penerus yang akan melanjutkan perjuangan.
“Jika bukan karena ridho Allah dan doa para masyayikh, pondok ini tidak akan bisa bertahan sampai saat ini,” ungkapnya.
Aminudin mengingatkan para hadirin akan keberkahan yang dirasakan dari pondok, hingga hari ini, cita-cita para pendiri Al-Kamal masih terjaga. Setiap hari, tidak kurang dari 3.400 orang yang menuntut ilmu di lembaga pendidikan dan madrasah diniyah di pondok ini, sembari berjihad mencari rezeki.
“Alhamdulillah, ini adalah keberkahan dari pondok yang patut disyukuri,” tambahnya.
Peran alumni juga sangat diapresiasi dalam perkembangan pondok. Setiap Ahad Wage, para alumni menyempatkan diri untuk hadir dan sowan kepada para masyayikh, sekaligus melanjutkan tradisi tholabul ilmi.
“Sebagai generasi penerus, santri dan alumni dapat melanjutkan perjuangan para muassis yang telah memberikan banyak berkah,” ungkapnya.
Sejak berdirinya, Pesantren Al-Kamal telah dikenal dengan kolaborasinya yang luar biasa antara masyayikh dan pemerintah. Ia menekankan bahwa hal ini merupakan terobosan yang tidak pernah dibayangkan oleh para kyai terdahulu, yang pada awalnya hanya memfokuskan pesantren pada pendidikan salafi.
“Namun, sejak tahun 1960, Al-Kamal telah beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai sistem pendidikan, menjadi pionir dalam menyatukan pendidikan Islam dengan pendidikan formal” ungkapnya.
Aminudin juga menyoroti jasa besar almaghfurlah KH Thohir Wijaya, yang menciptakan model integrasi antara lembaga pendidikan dan pondok pesantren di Al-Kamal, yang kini menjadi role model bagi banyak pesantren lain.
“Beliau selalu berpesan, santri harus memiliki bekal iman, taqwa, dan ilmu pengetahuan teknologi. Alhamdulillah, saat ini santri Al-Kamal tidak hanya mantap dalam iman dan takwa, tetapi juga memiliki pemahaman dan kemampuan terhadap ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Blitar ini juga mengingatkan para santri dan alumni akan pesan KH Thohir yang mengedepankan ilmu yang amaliyah dan amal yang ilmiah.
“Pesan ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus mengingat dan mengamalkan ajaran beliau,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh alumni dari berbagai generasi. Di antaranya, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen KH Syarif Hidayatullah, Direktur RSUD Kabupaten Blitar dr Mochammad Baehaki, dan tamu undangan lainnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua