
Ada 3 amalan yang hendaknya dilakukan saat memasuki Rebo Wekasan atau Rabu terakhir pada bulan Safar. (Foto: NOJ/Syaifullah)
Yulia Novita Hanum
Penulis
Seperti diketahui bahwa bulan Safar sering kali dipersepsikan dengan berbagai mitos dan kepercayaan. Di banyak kesempatan, bulan Safar sering dianggap sebagai bulan yang tidak baik atau dihindari oleh beberapa masyarakat. Salah satu kepercayaan yang mengakar di masyarakat ialah tentang kesialan di Rebo Wekasan.Ā
Sebagaimana penjelasan sejumlah kalangan bahwa Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilakukan setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam atau kalender hijriah. Tradisi ini dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa. Akar tradisi Rebo Wekasan berasal dari kepercayaan masyarakat Nusantara yang menganggap bahwa bulan Safar adalah bulan yang penuh dengan kesialan.Ā
Padahal dalam Islam, tidak ada bulan atau waktu yang membawa kesialan atau keberuntungan. Sejatinya semua keberuntungan dan kesialan bergantung pada kehendak Allah SWT, bukan pada bulan atau tanggal tertentu. Lebih jauh lagi, Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa nasib baik atau buruk datang dari Allah, bukan dari bulan atau tindakan tertentu selama bulan tertentu.Ā
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menjauhkan diri dari keyakinan atau praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama dan mengandalkan Allah dalam semua aspek kehidupan. Hal ini ditegaskan langsung oleh Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari, bahwa tidak ada kesialan dalam bulan Safar.Ā
ŁŲ§ Ų¹ŁŲÆŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų·ŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł ŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ł
Ų©Ł ŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŲ±ŁŁ Ł
Ł Ų§ŁŁ
ŁŲ¬ŁŲ°ŁŁŁ
Ł ŁŁ
Ų§ ŲŖŁŁŁŲ±ŁŁ Ł
Ł Ų§ŁŲ£ŁŲ³ŁŲÆ
Artinya: Tidak ada penyakit menular, tidak ada ramalan buruk, tidak ada kesialan karena burung hammah, tidak ada sial bulan Safar, dan larilah kamu dari penyakit kusta seperti kamu lari dari singa. (HR Bukhari).Ā
Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh Abdurrauf al-Munawiy dalam kitab FaidhĀ al-Qadir, jilid I, halaman 62 yang mengingatkan bahwa semua hari adalah milik Allah dan tidak ada manfaat atau bahaya dalam mengaitkan hari tertentu dengan kesialan atau keyakinan peramal.Ā
ŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ§ŲµŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲØŁŲ¹ŁŲ§Ų”Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų¬ŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲ·ŁŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł ŁŁŲ·ŁŁŁŁ Ų§Ų¹ŁŲŖŁŁŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲ¬ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ§Ł
Ł Ų“ŁŲÆŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŲŖŁŁŲŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł Ų„ŁŲ°Ł Ų§ŁŁŲ£ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ¶ŁŲ±ŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŁŁŁŁŲ¹Ł ŲØŁŲ°ŁŲ§ŲŖŁŁŁŲ§ ŁŁŲØŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų°ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų¶ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁ
ŁŁŁ ŲŖŁŲ·ŁŁŁŁŲ±Ł ŲŁŲ§ŁŁŲŖŁ ŲØŁŁŁ ŁŁŲŁŁŁŲ³ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ£ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲ¶ŁŲ±ŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŲ¹Ł Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¤ŁŲ«ŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł Ł
ŁŁŁ Ų°ŁŁŁŁŁ
Artinya: Dan yang dapat disimpulkan adalah bahwa untuk menghindari hari Rabu dengan menganggap sial dan mengikuti keyakinan peramal adalah sangat dilarang, karena semua hari adalah milik Allah yang Maha Tinggi. Kalau bukan karena di atas, maka tidak apa-apa dan tidak dilarang. Barangsiapa meyakini mitos buruk, maka kejadian buruk tersebut benar-benar akan menimpanya. Barangsiapa meyakini bahwa tidak ada yang memberi bahaya dan manfaat kecuali Allah, maka tidak akan terjadi kepadanya keburukan tersebut.
Kemudian yang menjadi pertanyaan lanjutan adalah tradisi Rebo Wekasan sudah menjadi tradisi budaya di Indonesia yang masih lestari hingga saat ini. Pun tradisi ini merupakan bentuk kearifan lokal yang diwariskan dari nenek moyang terdahulu. Bagaimana pandangan Islam dalam persoalan ini?
Imam Abdurrauf al-Munawiy dalam kitabĀ Faidh al-Qadir, jilid I, halaman 62 telah menjawab dengan baik, bahwa tradisi amalan yang dikerjakan dalam Rebo Wekasan sejatinya diperbolehkan akan tetapi dengan niat yang baik dan benar, yakni amalan yang dikerjakan bukan karena hari Rabu atau bulan Safar itu bulan sial, tetapi lebih kepada amalan yang mendekatkan diri pada Allah. Misalnya, jika ingin bertobat, bukan karena takut sial Rebo Wekasan, tetapi karena mensucikan diri dari dosa. Pun ketika shalat, niatkan saja shalat hajat.Ā
ŁŁŁŁŲ¬ŁŁŁŲ²Ł ŁŁŁŁŁŁ Ų°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲØŁŲ¹ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲŁŲ³Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų·ŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŲ®ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų£ŁŁŁ Ų§ŲŁŲ°ŁŲ±ŁŁŁŲ§ Ų°ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ²ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŲÆŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲØŁŲ©Ł Ų®ŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŁŲŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ¤ŁŲ³Ł ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŲ¹Ł ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ
Ł
Artinya: Diperbolehkan menyebut hari Rabu sebagai āhari sialā dengan tujuan untuk menakut-nakuti dan memperingatkan. Artinya, waspadalah terhadap hari tersebut karena telah turun azab dan kehancuran di dalamnya. Perbaiki taubat kepada Allah, agar tidak menimpamu petaka seperti yang menimpa orang-orang sebelummu
3 Amalan yang Disarankan
Ada beberpa amalan yang disarankan saat memasuki Rebo Wekasan.
Pertama adalah berdoa pada Allah. Karena sejatinyaĀ bulan Safar dianjurkan untuk memperbanyak doa. Dalam hadits disebutkan bahwa dalam bulan Safar doa akan dikabulkan oleh Allah. Di antara doa yang bisa dibaca adalah;Ā
ŲØŁŲ³ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ
ŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲÆŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ Ų“ŁŲÆŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ²ŁŁŁŲ²Ł Ų°ŁŁŁŁŲŖŁ ŁŁŲ¹ŁŲ²ŁŁŲŖŁŁŁ Ų¬ŁŁ
ŁŁŁŲ¹Ł Ų®ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų¬ŁŁ
ŁŁŁŲ¹Ł Ų®ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ł
ŁŲ¬ŁŁ
ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ł
ŁŲŖŁŁŁŲ¶ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁŲ¹ŁŁ
Ł ŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁŲ±ŁŁ
Ł ŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŲ±ŁŲŁŁ
Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§ŲŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ
ŲØŁŲ³ŁŲ±ŁŁ Ų§ŁŁŲŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ®ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¬ŁŲÆŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲØŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŲ±ŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŲ²ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ ŲÆŁŲ§ŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ
ŁŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲŁŲ³ŁŲØŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł
Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.Ā
Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah.Ā
Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Ā
Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
Kedua, membaca istighfar. Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Istighfar sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, baik itu besar maupun kecil, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Dalam Al-Qurāan firman Allah SWT dalam surat Hud [11] ayat 90 disebutkan sebagai berikut:Ā
ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁŁŁŁ
Ł Ų«ŁŁ
ŁŁ ŲŖŁŁŲØŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁŁ Ų±ŁŲŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲÆŁŁŲÆŁ
Artinya: Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai.
Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:Ā
Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ«ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ§Ų±Ł Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų¶ŁŁŁŁ Ł
ŁŲ®ŁŲ±ŁŲ¬ŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ¬ŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŲŁŁŁŲ«Ł ŁŁŲ§ ŁŁŲŁŲŖŁŲ³ŁŲØŁ
Artinya: Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. (HR Ahmad).
Ketiga, membaca Al-Qurāan. Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sawĀ sebagai pedoman hidup. Membaca Al-Qur'an adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ada banyak sekali keutamaan dan pahala yang besar bagi orang yang membaca Al-Qur'an. Dan mendapatkan pahala yang cukup besar bagi orang yang membacanya.Ā
Ł
Ł ŁŲ±Ų£ ŲŲ±ŁŲ§ Ł
Ł ŁŲŖŲ§ŲØ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁ ŲØŁ ŲŲ³ŁŲ© ŁŲ§ŁŲŲ³ŁŲ© ŲØŲ¹Ų“Ų± Ų£Ł
Ų«Ų§ŁŁŲ§ ŁŲ§ Ų£ŁŁŁ Ų¢ŁŁ
ŲŲ±Ł ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŲŲ±Ł ŁŁŲ§Ł
ŲŲ±Ł ŁŁ
ŁŁ
ŲŲ±Ł
Artinya: Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf.Ā (HR Tirmidzi).
Dalam hadits lain, Rasulullah menyatakan siapa yang memperbanyak membaca Al-Qurāan, niscaya ia tidakĀ akan masuk ke dalam neraka. Nabi bersabda:Ā
Ł
Ł ŁŲ±Ų£ Ų¢ŁŲŖŁŁ Ł
Ł Ų§ŁŁŲ±Ų¢Ł ŁŁ
ŁŲÆŲ®Ł Ų§ŁŁŲ§Ų±
Artinya: Barang siapa yang membaca dua ayat dari Al-Qur'an, maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam neraka.
Dengan demikian, di malam Rebo Wekasan tidak ada salahnya untuk melakukan amalan-amalan kebaikan sebagai bentuk ikhtiar dan memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam musibah. Semoga dengan demikian, umat Islam selalu dalam lindungan Allah SWT dan mampu melewati bulan Safar dengan aneka prestasi yang membanggakan, serta menyambut bulan berikutnya dengan amalan yang lebih baik.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
2
PBNU Silaturahim dengan Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis Kedua Organisasi bagi Bangsa
3
Komisi Fatwa MUI Jatim Jelaskan 5 Perbedaan Zakat dan Pajak
4
Pesan Gus Iqdam saat Ceramah di Lumajang
5
Demi Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Serahkan 150 Ton Benih Padi di Malang
6
Unisma Gelar Pengajian Mbalah Aswaja di Pesantren Gus Baha
Terkini
Lihat Semua