Keislaman

3 Amalan yang Disarankan Menyambut Rebo Wekasan

Selasa, 12 September 2023 | 06:00 WIB

3 Amalan yang Disarankan Menyambut Rebo Wekasan

Ada 3 amalan yang hendaknya dilakukan saat memasuki Rebo Wekasan atau Rabu terakhir pada bulan Safar. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Seperti diketahui bahwa bulan Safar sering kali dipersepsikan dengan berbagai mitos dan kepercayaan. Di banyak kesempatan, bulan Safar sering dianggap sebagai bulan yang tidak baik atau dihindari oleh beberapa masyarakat. Salah satu kepercayaan yang mengakar di masyarakat ialah tentang kesialan di Rebo Wekasan.Ā 


Sebagaimana penjelasan sejumlah kalangan bahwa Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilakukan setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam atau kalender hijriah. Tradisi ini dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa. Akar tradisi Rebo Wekasan berasal dari kepercayaan masyarakat Nusantara yang menganggap bahwa bulan Safar adalah bulan yang penuh dengan kesialan.Ā 


Padahal dalam Islam, tidak ada bulan atau waktu yang membawa kesialan atau keberuntungan. Sejatinya semua keberuntungan dan kesialan bergantung pada kehendak Allah SWT, bukan pada bulan atau tanggal tertentu. Lebih jauh lagi, Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa nasib baik atau buruk datang dari Allah, bukan dari bulan atau tindakan tertentu selama bulan tertentu.Ā 


Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menjauhkan diri dari keyakinan atau praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama dan mengandalkan Allah dalam semua aspek kehidupan. Hal ini ditegaskan langsung oleh Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari, bahwa tidak ada kesialan dalam bulan Safar.Ā 


لا Ų¹ŁŽŲÆŁ’ŁˆŁŽŁ‰ ŁˆŁ„Ų§ Ų·ŁŁŠŁŽŲ±ŁŽŲ©ŁŽ ŁˆŁ„Ų§ Ł‡ŁŽŲ§Ł…Ų©ŁŽ ŁˆŁ„Ų§ ŲµŁŽŁŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŁŲ±Ł‘ŁŽ من Ų§Ł„Ł…ŁŽŲ¬Ł’Ų°ŁŁˆŁ…Ł ŁƒŁ…Ų§ ŲŖŁŽŁŁŲ±Ł‘Ł من Ų§Ł„Ų£ŁŽŲ³ŁŽŲÆ


Artinya: Tidak ada penyakit menular, tidak ada ramalan buruk, tidak ada kesialan karena burung hammah, tidak ada sial bulan Safar, dan larilah kamu dari penyakit kusta seperti kamu lari dari singa. (HR Bukhari).Ā 


Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh Abdurrauf al-Munawiy dalam kitab FaidhĀ al-Qadir, jilid I, halaman 62 yang mengingatkan bahwa semua hari adalah milik Allah dan tidak ada manfaat atau bahaya dalam mengaitkan hari tertentu dengan kesialan atau keyakinan peramal.Ā 


ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§ŲµŁŁ„Ł Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ ŲŖŁŽŁˆŁŽŁ‚Ł‘ŁŁŠŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’ŲØŁŲ¹ŁŽŲ§Ų”Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų¬ŁŁ‡ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŁŠŁŽŲ±ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ·ŁŽŁ†Ł‘Ł Ų§Ų¹Ł’ŲŖŁŁ‚ŁŽŲ§ŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ¬Ł‘ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų­ŁŽŲ±ŁŽŲ§Ł…ŁŒ Ų“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŽ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ­Ł’Ų±ŁŁŠŁ’Ł…Ł ؄ِذِ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł…Ł ŁƒŁŁ„Ł‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ للهِ ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¶ŁŲ±Ł‘Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ†Ł’ŁŁŽŲ¹Ł ŲØŁŲ°ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲØŁŲÆŁŁˆŁ’Ł†Ł Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ł„ŁŽŲ§ Ų¶ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ­Ł’Ų°ŁŁˆŁ’Ų±ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ·ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲ±ŁŽ Ų­ŁŽŲ§Ł‚ŁŽŲŖŁ’ بِهِ Ł†ŁŽŲ­Ł’ŁˆŁŽŲ³ŁŽŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŁŠŁ’Ł‚ŁŽŁ†ŁŽ ŲØŁŲ£Ł‘Ł†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ¶ŁŲ±Ł‘Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ†Ł’ŁŁŽŲ¹Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŲ¤ŁŽŲ«Ł‘ŁŲ±Ł’ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”ŁŒ مِنْ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ

Artinya: Dan yang dapat disimpulkan adalah bahwa untuk menghindari hari Rabu dengan menganggap sial dan mengikuti keyakinan peramal adalah sangat dilarang, karena semua hari adalah milik Allah yang Maha Tinggi. Kalau bukan karena di atas, maka tidak apa-apa dan tidak dilarang. Barangsiapa meyakini mitos buruk, maka kejadian buruk tersebut benar-benar akan menimpanya. Barangsiapa meyakini bahwa tidak ada yang memberi bahaya dan manfaat kecuali Allah, maka tidak akan terjadi kepadanya keburukan tersebut.


Kemudian yang menjadi pertanyaan lanjutan adalah tradisi Rebo Wekasan sudah menjadi tradisi budaya di Indonesia yang masih lestari hingga saat ini. Pun tradisi ini merupakan bentuk kearifan lokal yang diwariskan dari nenek moyang terdahulu. Bagaimana pandangan Islam dalam persoalan ini?


Imam Abdurrauf al-Munawiy dalam kitabĀ Faidh al-Qadir, jilid I, halaman 62 telah menjawab dengan baik, bahwa tradisi amalan yang dikerjakan dalam Rebo Wekasan sejatinya diperbolehkan akan tetapi dengan niat yang baik dan benar, yakni amalan yang dikerjakan bukan karena hari Rabu atau bulan Safar itu bulan sial, tetapi lebih kepada amalan yang mendekatkan diri pada Allah. Misalnya, jika ingin bertobat, bukan karena takut sial Rebo Wekasan, tetapi karena mensucikan diri dari dosa. Pun ketika shalat, niatkan saja shalat hajat.Ā 


ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ¬ŁŁˆŁ’Ų²Ł ŁƒŁŽŁˆŁ’Ł†Ł Ų°ŁŁƒŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’ŲØŁŲ¹ŁŽŲ§Ų”Ł Ł†ŁŽŲ­Ł’Ų³ŁŒ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų·ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł‚Ł Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ®Ł’ŁˆŁŁŠŁ’ŁŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ­Ł’Ų°ŁŁŠŁ’Ų±Ł Ų£ŁŽŁŠŁ Ų§Ų­Ł’Ų°ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ų§ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ²ŁŽŁ„ŁŽ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁ ŁˆŁŽŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‡ŁŽŁ„ŁŽŲ§ŁƒŁ ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲÆŁ‘ŁŲÆŁŁˆŁ’Ų§ للهِ ŲŖŁŽŁˆŁ’ŲØŁŽŲ©Ł‹ Ų®ŁŽŁˆŁ’ŁŁ‹Ų§ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ‚ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł ŲØŁŲ¤Ł’Ų³ŁŒ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ¹ŁŽ Ł„ŁŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’


Artinya: Diperbolehkan menyebut hari Rabu sebagai ā€œhari sialā€ dengan tujuan untuk menakut-nakuti dan memperingatkan. Artinya, waspadalah terhadap hari tersebut karena telah turun azab dan kehancuran di dalamnya. Perbaiki taubat kepada Allah, agar tidak menimpamu petaka seperti yang menimpa orang-orang sebelummu


3 Amalan yang Disarankan

Ada beberpa amalan yang disarankan saat memasuki Rebo Wekasan.


Pertama adalah berdoa pada Allah. Karena sejatinyaĀ bulan Safar dianjurkan untuk memperbanyak doa. Dalam hadits disebutkan bahwa dalam bulan Safar doa akan dikabulkan oleh Allah. Di antara doa yang bisa dibaca adalah;Ā 


بِسْمِ اللهِ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŁ„Ł‰Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų§ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŁˆŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ­ŁŽŲ§Ł„Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ²ŁŁŠŁ’Ų²Ł Ų°ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŲŖŁ’ Ł„ŁŲ¹ŁŲ²Ł‘ŁŽŲŖŁŁƒŁŽ Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų®ŁŽŁ„Ł’Ł‚ŁŁƒŁŽ Ų§ŁŁƒŁ’ŁŁŁ†ŁŁŠŁ’ مِنْ Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų®ŁŽŁ„Ł’Ł‚ŁŁƒŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­Ł’Ų³ŁŁ†Ł ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŲ¬ŁŽŁ…Ł‘ŁŁ„Ł ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŲŖŁŽŁŁŽŲ¶Ł‘ŁŁ„Ł ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŁ†Ł’Ų¹ŁŁ…Ł ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŁƒŁ’Ų±ŁŁ…Ł ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŽ Ų§ŁŲ±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŁŠŁ’ ŲØŁŲ±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁƒŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ų§ŁŽŲ±Ł’Ų­ŁŽŁ…ŁŽ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ§Ų­ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ اللهم بِسِرِّ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ®ŁŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲÆŁ‘ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲØŁŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŁ…Ł‘ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲØŁŽŁ†ŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų§ŁŁƒŁ’ŁŁŁ†ŁŁŠŁ’ Ų“ŁŽŲ±Ł‘ŁŽ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ†Ł’Ų²ŁŁ„Ł ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł ŁŠŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§ŁŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁŠŁŽŲ§ ŲÆŁŽŲ§ŁŁŲ¹ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁŁŽŲ³ŁŽŁŠŁŽŁƒŁ’ŁŁŁŠŁ’ŁƒŁŽŁ‡ŁŁ…Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲ³Ł’ŲØŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł‚ŁŁˆŁ‘ŁŽŲ©ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ بِاللهِ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŁ„Ł‰Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„Ł‰ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ الِهِ ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ


Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.Ā 


Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah.Ā 


Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Ā 


Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.


Kedua, membaca istighfar. Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Istighfar sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, baik itu besar maupun kecil, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.


Dalam Al-Qur’an firman Allah SWT dalam surat Hud [11] ayat 90 disebutkan sebagai berikut:Ā 


ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų±ŁŽŲØŁŽŁ‘ŁƒŁŁ…Ł’ Ų«ŁŁ…ŁŽŁ‘ ŲŖŁŁˆŲØŁŁˆŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘ Ų±ŁŽŲØŁŁ‘ŁŠ Ų±ŁŽŲ­ŁŁŠŁ…ŁŒ ŁˆŁŽŁˆŁŽŲÆŁŁˆŲÆŁŒ

 

Artinya: Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai.


Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:Ā 


Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŁƒŁ’Ų«ŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„ŁŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŲŗŁ’ŁŁŽŲ§Ų±ŁŽ Ų¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł„ŁŽŁ‡Ł مِنْ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų¶ŁŁŠŁ‚Ł Ł…ŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŽŲ¬Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ł‡ŁŽŁ…ŁŁ‘ ŁŁŽŲ±ŁŽŲ¬Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ²ŁŽŁ‚ŁŽŁ‡Ł مِنْ Ų­ŁŽŁŠŁ’Ų«Ł Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ­Ł’ŲŖŁŽŲ³ŁŲØŁ


Artinya: Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. (HR Ahmad).


Ketiga, membaca Al-Qur’an. Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sawĀ sebagai pedoman hidup. Membaca Al-Qur'an adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ada banyak sekali keutamaan dan pahala yang besar bagi orang yang membaca Al-Qur'an. Dan mendapatkan pahala yang cukup besar bagi orang yang membacanya.Ā 


من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة ŁˆŲ§Ł„Ų­Ų³Ł†Ų© ŲØŲ¹Ų“Ų± أمثالها لا Ų£Ł‚ŁˆŁ„ آلم حرف ŁˆŁ„ŁƒŁ† ألف حرف ŁˆŁ„Ų§Ł… حرف ŁˆŁ…ŁŠŁ… حرف


Artinya: Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf.Ā (HR Tirmidzi).


Dalam hadits lain, Rasulullah menyatakan siapa yang memperbanyak membaca Al-Qur’an, niscaya ia tidakĀ akan masuk ke dalam neraka. Nabi bersabda:Ā 


من قرأ Ų¢ŁŠŲŖŁŠŁ† من القرآن لم ŁŠŲÆŲ®Ł„ النار


Artinya: Barang siapa yang membaca dua ayat dari Al-Qur'an, maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam neraka.


Dengan demikian, di malam Rebo Wekasan tidak ada salahnya untuk melakukan amalan-amalan kebaikan sebagai bentuk ikhtiar dan memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam musibah. Semoga dengan demikian, umat Islam selalu dalam lindungan Allah SWT dan mampu melewati bulan Safar dengan aneka prestasi yang membanggakan, serta menyambut bulan berikutnya dengan amalan yang lebih baik.