• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Keislaman

Bolehkah Shalat Tahajud tapi Belum Sempat Tidur?

Bolehkah Shalat Tahajud tapi Belum Sempat Tidur?
Shalat tahajud harus diawali dengan tidur. (Foto: NOJ/Lip)
Shalat tahajud harus diawali dengan tidur. (Foto: NOJ/Lip)

Di surat pembaca, ada yang menanyakan hukum shalat tahajud tanpa tidur terebih dahulu.

 

Jawabannya sebagai berikut:

 

Perlu diketahui bahwa tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur walaupun tidurnya hanya sebentar.

 

Jadi, jika kita tidak tidur sama sekali di waktu malam maka shalat sunah yang dilakukan tidak dinamakan shalat tahajud sebagaimana menurut pendapat yang kuat atau mu’tamad

 

Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menyebutkan:

 

ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته - صلى الله عليه وسلم - وهو التنفل ليلا بعد نوم

 

Artinya: Shalat tahajud disunahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS Al-Isra; 79). Dan juga berdasarkan ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat tahajud adalah shalat sunah di malam hari setelah tidur. (Syihabuddin al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.)    

 

Dengan nada yang sama, Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi  menyebutkan:

 

 وتهجد- أي: تنفل بليل بعد نوم قوله: بعد نوم- ولو يسيرا، ولو كان النوم قبل فعل العشاء، لكن لا بد أن يكون التهجد بعد فعل العشاء، حتى يسمى بذلك وهذا هو المعتمد

 

Artinya: Dan sunah melaksanakan shalat tahajud, yaitu shalat sunah setelah tidur. Penjelasan dari frasa (setelah tidur): walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat tahajjud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh sebab itulah shalat ini disebut shalat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang mu’tamad atau kuat. (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, Mathba’ah Al-Halabi, 1369 H., hal. 286 Juz 1)

 

Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa shalat tahajud harus dilakukan setelah tidur. Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan shalat tahajud tidurlah terlebih dahulu walau hanya sebentar. Tapi, jika memang tidak bisa tidur masih ada shalat sunah lain yang bisa dikerjakan seperti shalat tasbih, shalat hajat, shalat witir dan lain sebagainya.

 

Intinya, isilah malam-malam itu dengan ibadah kepada Allah SWT. Demikian jawaban ini, mudah-mudahan memberikan pencerahan bagi kita semua. Semoga semua amal ibadah kita, baik yang wajib ataupun yang sunah, diterima Allah SWT. Amin.

 

Naskah ini diambil dari: Sahkah Tahajud Sebelum Tidur?


Keislaman Terbaru