• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Hendak Berakhir Pekan? Sempatkan Shalat Dhuha, Berikut Keutamaannya

Hendak Berakhir Pekan? Sempatkan Shalat Dhuha, Berikut Keutamaannya
Saat akhir pekan, sempatkan untuk mengerjakan shalat dhuha. (Foto: NOJ/Syaifullah)
Saat akhir pekan, sempatkan untuk mengerjakan shalat dhuha. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Salah satu shalat sunah yang dianjurkan adalah melaksanakan shalat dhuha. Sejumlah keterangan memberikan penjelasan terkait hal ini yang memberikan cukup alasan agar shalat sunah dhuha dapat dilaksanakan. Termasuk saat akhir pekan seperti saat ini.

 

Apalagi keutamaan yang mengiringi shalat sunah ini juga demikian agung. Karenanya, senyampang diberikan kesehatan dan kesempatan, maka sangat disayangkan kalau meninggalkannya.

 

Ada sejumnlah dalil, baik dari Al-Qur’an maupun hadits yang menegaskan keutamaan shalat dhuha. Syekh Zainuddin al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan sebagai berikut:
 

ويسن الضحى لقوله تعالى "يسبحن بالعشي والإشراق" قال ابن عباس صلاة الإشراق صلاة الضحى. روي الشيخان عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أوصاني خليلي بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام


Artinya: Shalat dhuha disunahkan berdasarkan firman Allah SWT: Bertasbih bersama dia di waktu petang dan pagi. Ibnu Abbas menafsirkan shalat isyraq adalah shalat dhuha. Bukhari-Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa: Rasulullah pernah berwasiat tiga hal kepadaku: Puasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat, dan witir sebelum tidur.
 

Tentu saja wasiat Nabi tersebut tidak hanya khusus bagi Abu Hurairah, tetapi berlaku untuk seluruh umat Nabi Muhammad SAW karena di dalam hadits lain disebutkan shalat dhuha memiliki banyak keutamaan dan hikmah.


Di antara hikmah shalat dhuha ialah sebagai berikut:

1. Ampunan Dosa
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dijelaskan bahwa orang yang membiasakan shalat dhuha dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan. Rasulullah bersabda sebagai berikut:

 

من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر


Artinya: Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
 

2. Tidak Dianggap Orang Lalai
Setiap orang tentu tidak ingin dianggap sebagai orang lengah ataupun lalai dalam hal mencari rahmat Tuhan. Salah satu cara agar terhindar dari sifat lalai adalah mengerjakan shalat dhuha. Rasulullah bersabda sebagai berikut:

 

 من صلى الضحى ركعتين لم يكتب من الغافلين


Artinya: Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai. (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).
 

3. Dhuha sebagai Sedekah
Rasulullah bersabda sebagai berikut:

 

يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي


Artinya: Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar makruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat. (HR Muslim).
 

Selain tiga hikmah di atas, masih banyak hikmah shalat dhuha yang disebutkan dalam hadits Nabi. Dengan demikian, hal itu akan menambah semangat dan keterpanggilan kita dalam mengerjakannya.

 

Waktu Pelaksanaan

Shalat dhuha biasanya dikerjakan ketika matahari sudah mulai naik seukuran tombak, atau kisaran jam 7 pagi, sampai tergelincirnya matahari. Minimal dua rakaat dan lebih utama dikerjakan sebanyak delapan rakaat. 

 

Dengan aneka hikmah dan petunjuk di atas, semoga diberikan kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan shalat dhuha. Wallahu a’lam


Keislaman Terbaru