Keislaman

Hikmah Diperintahkan Sujud

Senin, 6 November 2023 | 06:00 WIB

Hikmah Diperintahkan Sujud

Sujud merupakan ibadah istimewa hamba kepada Allah (Foto:NOJ/nuonline)

Oleh: Ahmad Danil Hidayat*


Umumnya, umat islam sudah mengetahui bahwa sujud merupakan bagian penting dari sholat, yakni rukun fi’li (yang dikerjakan). Ketika seseorang meninggalkannya, maka salatnya menjadi tidak sah dan juga yang mempengaruhi keabsahan ketika seseorang sujud tetapi bukan untuk salat. Lantas, mengapa sujud menjadi begitu penting?.


Sebelum membahas lebih jauh, secara bahasa sujud adalah turun dan condong. Sedangkan secara syara’, sujud adalah menempelnya dahi seseorang yang salat pada tempat sujudnya. Dari definisi yang tercantum, kita dituntut untuk merendahkan anggota badang  yang paling mulia ketika salat, yakni kepala. Anggota tersebut dibuat sejajar dengan keenam anggota lainnya. 


Mengenai sujud, Allah telah berfirman pada surat Al-Alaq ayat 19 sebagai berikut:


 وَٱسْجُدْ وَٱقْتَرِب


Artinya: sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada tuhan)


Selain itu, terdapat juga hadits mengenai sujud yang diriwayatkan HR Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa’i sebagai berikut: 


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاء


Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu, (HR Muslim, Abu Dawud,An-Nasa’i).


Kedua dalil di atas yang telah dikutip oleh Imam Ghazali dalam kitabnya, Raudhatut Thalibin ‘Umdatus Salikin. Menurut beliau, sujud adalah ibadah istimewa. Ketika seseorang dicicipkan rasa manisnya sujud, maka ia akan merasa dekat dengan Allah. Dengan sujud, seseorang dapat melipat jarak sehingga ia bisa menjadi dekat. 


Dengan demikian, sujud adalah ibadah yang mendekatkan hamba kepada tuhannya, yakni Allah SWT. Sesuai anjuran Rasulullah diatas, alangkah baiknya bagi umat muslim tidak menyia-nyiakan momen bermunajat tersebut. Maka, ini adalah salah satu cara ampuh untuk bisa menggapai harapan dan meminta ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.


Lalu bacaan yang dianjurkan ketika sujud adalah 


سبحان ربي الأعلى وبحمده


Artinya: Maha suci tuhanku yang maha tinggi  dan segala puji bagi-nya”
Doa tersebut disunnahkan dibaca tiga kali saat sujud.

 

Dari Musnad Ahmad, ‘Uqbah bin Amir meriwayatkan hadits dari nabi mengenai doa yang di atas :


لَمَّا نَزَلَتْ {فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ} [الواقعة: 74]، قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: " ‌اجْعَلُوهَا ‌فِي ‌رُكُوعِكُمْ "، فَلَمَّا نَزَلَتْ {سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى} [الأعلى: 1] قَالَ: " اجْعَلُوهَا فِي سُجُودِكُمْ "


Artinya: ketika ayat: ‘Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.’ Rasulullah bersabda kepadaku; ‘letakkan ayat ini di posisi ruku’ kalian’. lalu, ketika ayat; ‘sucikanlah nama tuhanmu yang maha tinggi’ turun, rasulullah bersabda; ‘letakkan ayat ini di posisi sujud kalian’


Hadits ini yang menjadi salah satu landasan kuat untuk membaca bacaan yang sudah tertera. Bahkan, menurut salah satu Imam Mazhab yakni Imam ahmad, ketika seseorang meninggalkan bacaan tersebut dengan sengaja, maka batal salatnya. jika meninggalkannya karena tidak sengaja, maka diganti dengan sujud sahwi.


Kesimpulannya, bentuk ketawadhuan paling tinggi seorang hamba adalah dengan bersujud. Dan juga, betapa indahnya sujud bagi mereka yang diberi kesempatan bersujud kepada-Nya. Pelaksana sujud akan berbisik kepada tanah terdengar sampai langit. Seorang muslim akan sujud dari Allah, kepada Allah dan karena Allah. 


Kesempatan ini menjadi tempat curahan hati bagi umat Islam, khususnya bagi mereka yang tengah terjerumus cobaan. Bagaimana tidak, pengamal sujud meluapkan hatinya, memohon ampunan atas dosa-dosanya.


Disisi lain, sebaiknya pengamal sujud juga  bersyukur atas nikmat tuhan yang telah diberikan. Maka jangan menyia-nyiakan kesempatan emas ini.


*Santri Ma’had Aly An-Nur II Al-Murtadlo