• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Ini Rahasia Nabi Muhammad SAW Gemar Puasa di Hari Senin

Ini Rahasia Nabi Muhammad SAW Gemar Puasa di Hari Senin
Sempatkan untuk puasa sunah di hari Senin sebagaimana digemari Nabi Muhammad SAW. (Foto: NOJ/NU Network)
Sempatkan untuk puasa sunah di hari Senin sebagaimana digemari Nabi Muhammad SAW. (Foto: NOJ/NU Network)

Umat Islam telah ditempa selama sebulan penuh dengan melaksanakan puasa Ramadhan. Demikian pula saat memasuki Syawal juga disarankan melaksanakan puasa selama 6 hari yang pahalanya seperti setahun.


Tempaan dengan melakukan ibadah puasa tersebut hendaknya tidak berhenti. Dan ada banyak pilihan untuk melaksanakan puasa sunah. Dari mulai puasa Senin dan Kamis, puasa daud, ayyamul bidh, dan sejenisnya.


Sekadar diketahui bahwa bagi Nabi Muhammad SAW Senin dan Kamis adalah hari istimewa. Nabi Muhammad SAW memilih dua hari itu untuk ibadah puasa. Mungkin karena Senin merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan puasa di hari Kamis dikuatkan hadits Syekh Abu Zakariya al-Anshari dalam karyanya Fathul Wahhab sebagai berikut: 


 وقال تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم رواهما الترمذي وغيره


Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa. (HR Turmudzi dan selainnya). 


Mengenai jam berapa amal itu diperlihatkan, kita tidak menemukan keterangan waktu pada hadits di atas. Apakah jam 8 pagi, jam 10, atau waktu duhur? 


Syekh Bujairimi dalam karyanya Attajrid Linaf‘il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab mengatakan: 


 قوله (وأنا صائم) أي قريب من زمن الصوم لأن العرض بعد الغروب كما تقدم


Artinya: Ungkapan ‘Di saat aku sedang berpuasa’ maksudnya, berdekatan dengan aktivitas puasa. Karena, amal perbuatan diperlihatkan selepas matahari terbenam saat orang sudah membatalkan puasanya. 

 

Syekh Bujairimi masih dalam kitabnya memberi keterangan tambahan seperti ini: 


 فائدة: تعرض الأعمال على الله تعالى يوم الاثنين والخميس، وعلى الأنبياء والآباء والأمهات يوم الجمعة، وعلى النبي صلى الله عليه وسلم سائر الأيام اهـ ثعالبي


Artinya: Pemberitahuan: Amal perbuatan seseorang diperlihatkan di hadapan Allah SWT pada hari Senin dan hari Kamis. Di hadapan para nabi, ayah, dan ibu yang bersangkutan sendiri, amal diperlihatkan pada hari Jumat. Sementara di hadapan Rasulullah, amal seseorang diperlihatkan setiap hari. Dikutip dari Tsa’alabi. 

 

Artikel diambil dariCatatan di Sekitar Puasa Senin dan Kamis


Untuk itu, baik-baiklah berperilaku. Minimal menjaga puasa Senin-Kamis. Karena, segala bentuk aktivitas kita diantarkan malaikat di hadirat Allah, Nabi Muhammad SAW, para nabi, ayah dan juga ibu kita yang terlebih dahulu wafat. Betapa malunya kita bila mereka semua mendapati catatan amal ternyata hitam kotor? Dan betapa bangganya bila melihat catatan baik amal kita, salah satunya dengan puasa di hari Senin. Wallahu a’lam.


Keislaman Terbaru