• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Keutamaan Shalat Tarawih dari Hari ke Hari selama Ramadhan

Keutamaan Shalat Tarawih dari Hari ke Hari selama Ramadhan
Shalat tarawih memiliki aneke keutamaan. (Foto: NOJ/Freepik)
Shalat tarawih memiliki aneke keutamaan. (Foto: NOJ/Freepik)

Antusias umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin dalam mengisi hari-hari selama Ramadhan demikian membanggakan. Bagaimana tidak? Masjid yang biasanya lengang usai shalat isya, ternyata justru dipenuhi jamaah untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah.


Dalam keterangan berikut akan dijelaskan kelebihan dari melaksanakan shalat tarawih, utamanya dengan berjamaah dari hari pertama hingga terakhir di bulan Ramadhan. Hal ini tentu saja akan semakin meningkatkan semangat umat Islam dan Nahdliyin dalam mengisi bulan Ramadhan, terutama dengan tetap menjaga shalat tarawih tersebut.


Perlu diketahui bahwa shalat tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan di malam hari, tepatnya di bulan Ramadhan. Hukumnya sunah muakkad. Di samping itu, shalat tarawih memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar. Barang siapa yang mengerjakannya secara berjamaah, maka pahalanya dihitung shalat satu malam penuh.
 

Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan secara lengkap mengenai keutamaan shalat tarawih di setiap malam, sepanjang bulan Ramadhan.
 

Malam pertama:
 

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ
 

Artinya: Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.
 

 

Malam kedua:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ
 

Artinya: Pada malam kedua, orang yang shalat tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
 

Malam ketiga:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ
 

Artinya: Pada malam ketiga, malaikat di bawah arasy berseru: Mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.
 

Malam keempat:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ
 

Artinya: Pada malam kempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
 

Malam kelima:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى
 

Artinya: Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
 

Malam keenam:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ
 

Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanah pun memintakan ampunan untuknya.
 

Malam ketujuh:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ
 

Artinya: Pada malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman.
 

Malam kedelapan:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
 

Artinya: Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang  telah
diberikan kepada Nabi Ibrahim.

 

Malam kesembilan:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
 

Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para nabi.
 

Malam kesepuluh:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
 

Artinya: Pada malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.
 

Malam kesebelas:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا كَيَوْمٍ وُلِدَ مِنْ بَطْنِ اُمِّهِ
 

Artinya: Pada malam kesebelas, kelak ia akan meninggal dunia seperti keadaan dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya.
 

Malam kedua belas:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
 

Artinya: Pada malam kedua belas, pada saat hari kiamat wajahnya bersinar bagaikan bulan di malam purnama.
 

Malam ketiga belas:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمْنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ
 

Artinya: Pada malam ketiga belas, pada saat hari kiamat ia akan selamat dari segala macam keburukan.
 

Malam keempat belas:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَاءَتِ الْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلَا يُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
 

Artinya: Pada malam keempat belas, malaikat menjadi saksi bahwa ia melakukan shalat tarawih. Maka Allah tidak akan menghisabnya kelak di hari kiamat.
 

Malam kelima belas:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّى عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِىِّ
 

Artinya: Pada malam kelima belas, para malaikat, malaikat penyangga Arsy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit akan memintakan ampunan untuknya.
 

Malam keenam belas:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةَ النَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ مِنَ الْجَنَّةِ
 

Artinya: Pada malam keenam belas, Allah mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga baginya.
 

Malam ketujuh belas:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابَ الْاَنْبِيَاءِ
 

Artinya: Pada malam ketujuh belas, akan diberi pahala sebagaimana pahala para nabi.
 

Malam kedelapan belas:
 

وَفىِ اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ اَنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ
 

Artinya: Pada malam kedelapan belas, malaikat berkata: Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu dan kedua orang tuamu.
 

Malam kesembilan belas:

 

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتَهُ فِى الْفِرْدَوْسِ


Artinya: Pada malam kesembilan belas, Allah akan mengangkat derajatnya di surga 
 

 

Malam kedua puluh:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ
 

Artinya: Pada malam kedua puluh, akan diberi pahala seperti pahala orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.
 

Malam kedua puluh satu:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ
 

Artinya: Pada malam kedua puluh satu, Allah akan membangun rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuknya.
 

Malam kedua puluh dua:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ
 

Artinya: Pada malam kedua puluh dua, jika hari kiamat tiba maka ia akan selamat dari segala macam kesusahan dan kebingungan.
 

Malam kedua puluh tiga:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ
 

Artinya: Pada malam kedua puluh tiga, Allah akan membangun kota di dalam surga untuknya.

 

Malam kedua puluh empat:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً
 

Artinya: Pada malam kedua puluh empat, akan memperoleh dua puluh empat doa yang mustajab.
 

Malam kedua puluh lima:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ
 

Artinya: Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan siksa kubur darinya.
 

Malam kedua puluh enam:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا
 

Artinya: Pada malam kedua puluh enam, Allah akan meningkatkan pahalanya selama empat puluh tahun.
 

Malam kedua puluh tujuh:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ
 

 

Artinya: Pada malam kedua puluh tujuh, di hari kiamat ia melewati jembatan shirathal mustaqim secepat sambaran kilat.
 

Malam kedua puluh delapan:


 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ
 

Artinya: Pada malam kedua puluh delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat baginya di surga.
 

Malam kedua puluh sembilan:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ
 

Artinya: Pada malam kedua puluh sembilan, Allah akan memberikan pahala seribu ibadah haji yang diterima.
 

Malam ketiga puluh:
 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ  يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى
 

Artinya: Pada malam ketiga puluh, Allah berkata: Makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil, dan minumlah di telaga kautsar. Sesungguhnya aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hambaku.

 

Pengarang kitab Durratun Nasihin adalah Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiyyi. Sebagian kalangan menyebut Al-Khubawi atau Al-Khubuwi yang wafat pada 1824 M. Sedangkan nama lengkapnya adalah Durratun Nasihin fi al-Wa’zhi wa al-Irsyad, yang mana ditulis sekitar abad ke-13 hijriah.

 

Artikel diambil dariKeutamaan Shalat Tarawih dalam Kitab Durratun Nasihin

 

Keterangan dari kitab Durratun Nasihin ini meskipun tidak berasal dari hadits, namun bisa dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan ibadah puasa selama satu bulan penuh.


Editor:

Keislaman Terbaru