• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Keislaman

Tata Cara Shalat Sunah Rajab dan Keutamaannya

Tata Cara Shalat Sunah Rajab dan Keutamaannya
Salah satu ibadah yang disarankan saat bulan Rajab adalah shalat sunah. (Foto: NOJ/NU Network)
Salah satu ibadah yang disarankan saat bulan Rajab adalah shalat sunah. (Foto: NOJ/NU Network)

Di samping puasa sunah, selama bulan Rajab juga disarankan untuk melaksanakan shalat sunah. Bahkan menurut Imam al-Ghazali, bahwa shalat sunah Rajab memiliki keistimewaan. Yakni permohonan yang bersangkutan akan dikabulkan oleh Allah SWT.


Seperti diketahui bahwa Rajab tercatat sebagai bulan mulia penuh keberkahan. Selain bulan Rajab, ada 3 bulan lainnya yang dimuliakan dalam Islam, yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Hal ini tercatat dalam firman Allah SWT surat At-Taubah ayat: 36.

 

Terkait firman Allah فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ dalam surat At-Taubah tersebut, Imam at-Thabari mengatakan demikian: 


   في كلِّهنّ، ثمّ اختصَّ من ذلك أربعةَ أشهرٍ فجعلهنَّ حراماً، وعَظّم حُرُماتِهنَّ، وجعل الذنبَ فيهنَّ أعظمَ، والعملَ الصالحَ والأجرَ أعظمَ

 

Artinya: (Umat manusia dilarang berbuat zalim dalam sepanjang waktu), terutama di 4 bulan yang Allah muliakan. Karena 4 bulan itu dimuliakan, Allah mencatat pelaku dosa di 4 bulan ini dosanya lebih berat, dan berbuat kebajikan dan amal salih di bulan ini juga pahalanya besar.


Kebajikan dan amal salih di bulan Rajab dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti shalat, puasa, sedekah, dan lain sebagainya. Imam Al-Ghazali mencatat dalam kitab Ihya Ulumiddin bahwa terdapat shalat sunah mutlak yang biasa dilakukan oleh orang salih pada masanya.

 

Terkait shalat Rajab, Imam al-Ghazali menganjurkan demikian: Seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunah sebanyak 12 rakaat di antara waktu shalat isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.

 

Tata Cara Pelaksanaan

Adapun tata cara melakukan shalat 12 rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan shalat 2 rakaat dengan 1 kali salam. Bila shalat 12 rakaat, berarti terdapat 6 kali salam.


Setiap rakaat setelah membaca surat Al-Fatihah, disunahkan membaca surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali. Setelah selesai shalat, dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70 kali. Shalawat yang dibaca adalah: Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi.


Setelah membaca shalawat, dianjurkan sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali. Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca: Rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70 kali.


Usai itu, kembali sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali. Setelah rampung, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.

 

Imam Al-Ghazali menganggap shalat sunah mutlak di bulan Rajab dengan cara yang disebutkan di atas adalah mustahabbah (sunah). Dan hal tersebut biasa dilakukan semua warga kota Al-Quds tanpa ada yang rela meninggalkan kebiasaan shalat dimaksud.

 

Artikel diambil dariShalat Rajab menurut Imam al-Ghazali

 

Walaupun demikian, Imam al-Ghazali mengakui bahwa dalil shalat sunah mutlak di bulan Rajab ini tidak sekuat dalil shalat tarawih dan shalat Idul Fitri ataupun shalat Idul Adha. Wallahu a’lam.


Keislaman Terbaru