• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Keislaman

Zurarah bin Abi Aufa, Ulama yang Meninggal saat Membaca Al-Qur'an

Zurarah bin Abi Aufa, Ulama yang Meninggal saat Membaca Al-Qur'an
Membaca dan mengajarkan Al-Qur'an merupakan ibadah paling mulia (Foto:NOJ/pinterest)
Membaca dan mengajarkan Al-Qur'an merupakan ibadah paling mulia (Foto:NOJ/pinterest)

Beberapa waktu lalu publik dikejutkan atas meninggalnya seorang ustadzah dalam keadaan membaca Al-Qur'an. Sebuah momen indah meningggal saat membaca Al-Qur'an. Kejadian seperti ustadzah ini pernah terjadi pada Zurarah bin Abi Aufa, seorang penghulu sekaligus ulama besar tanah Basrah. 


Dalam beberapa keterangan kitab disebutkan:


أنه قرأ في صلاة الصبح فلما تلا " فإذا نقر في الناقور  ، خر ميتاً وتوفي سنة ثلاث وتسعين للهجرة. وروى له الجماعة


Artinya: Zurarah bin Abi Aufa mengimami orang-orang shalat shubuh. Ketika ia membaca surat al-Muddatstsir, tepatnya pada ayat, yang artinya: ”Apabila sangkakala telah ditiup.” (QS. Al-Muddatstsir : 8), tiba-tiba ia tersungkur meninggal dunia. Zurarah wafat pada tahun 93 Hijrah.


Sedangkan dalam kitab At-Tibyan Fi Adabi Hamlatil Qur'an karya Imam Nawawi bersumber dari Bahz yang ikut menggotong tubuh Zurarah, menyebutkan bahwa Zurarah meninggal saat membaca surat al-Mudatsir, ayat 8-9: 


فَإِذَا نُقِرَ فِى ٱلنَّاقُورِ فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ 


Seperti diketahui bersama bahwa membaca Al-Qur'an mempunyai keutamaan yang sangat luar biasa, bahkan merupakan ibadah yang paling baik, Rasulullah SAW bersabda : 


أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآن


Artinya:  Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an. (HR. al-Baihaqi).


Tak hanya itu, Al-Qur'an juga akan memberikan syafaat pada hari Kiamat bagi siapa saja yang membacanya, sebagaimana hadits dari Abu Umamah al-Bahili:   


 اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ 


Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya, (HR. Ahmad).


Bahkan dalam hadis qudsi ditegaskan bahwa orang yang sibuk membaca Al-Qur'an sehingga mengesampingkan dzikir yang lainnya maka ia akan dicukupkan permasalahannya karena keutamaan Al-Qur'an atas yang Kalam lainnya seperti keutamaan Allah SWT atas makhluknya.


Diriwayatkan dari Abu Sa'id dari Rasulullah Saw bahwa Allah SWT berfirman : 


 يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ 


Artinya: Allah berfirman, Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur'an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur'an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya, (HR. Al-Baihaqi).


Segala sesuatu yang disandarkan pada Al-Qur'an akan menjadi mulia, Rasulullah SAW sebagai penerima wahyu dan pengajar pertama Al-Qur'an menjadi orang paling mulia, Ramadlan waktu diturunkannya Al-Qur'an menjadi bulan paling mulia, Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur'an menjadi malam paling mulia, Ibadah Al-Qur'an adalah ritual ibadah paling mulia. 


Dalam salah satu hadis disebutkan : 


خَيرُكُم من تعلَّمَ القرآنَ وعلَّمَهُ


Artinya: Sebaik-baiknya kalian yang belajar Al-Qur'an dan yang mengajarkannya (HR.Bukhari)


Kesimpulannya, siapapun yang membaca Al-Qur'an, mengajarkannya akan mendapat kemuliaan di sisi Allah, apalagi mereka yang membaca Al-Qur'an hingga kesehariannya penuh nuansa qurani. Terlebih meninggal dalam keadaan membaca Al-Qur'an, tentu mendapat keistimewaan luar biasa.


Keislaman Terbaru