• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Begini Cara NU Sumenep Fasilitasi Hiburan Anak Yatim

Begini Cara NU Sumenep Fasilitasi Hiburan Anak Yatim
Musik Tong-Tong Ul Dhaul pada Acara NU Sumenep Menyapa di MWCNU Kalianget. (Foto: NOJ/ Moh Khoirus Shadiqin)
Musik Tong-Tong Ul Dhaul pada Acara NU Sumenep Menyapa di MWCNU Kalianget. (Foto: NOJ/ Moh Khoirus Shadiqin)

Sumenep, NU Online Jatim

Santunan anak yatim yang dilaksanakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep dikemas dengan cara unik. Pasalnya, dalam acara bertema 'NU Sumenep Menyapa' sebanyak 2022 anak yatim itu disuguhi berbagai hiburan. Mulai diarak dengan mobil Tayo hingga menikmati Musik Tong-Tong Ul-Dhaul khas Kabupaten Sumenep.


Kegiatan ini digelar di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kalianget. Tempat kegiatan dipusatkan di Musolla Al Manshur Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Kamis (21/04/2022).


"Tujuannya ada Mobil Tayo dan Musik Tong - Tong Ul - Dhaul untuk menghibur anak yatim yang ikut kegiatan ini," kata Didik Suryadi, Sekretaris MWCNU Kalianget kepada NU Online Jatim, Jumat (22/04/2022).


Didik mengatakan, sebelumnya anak-anak yatim dijemput ke desanya masing-masing menggunakan Mobil Tayo. Penjemputan tersebut dimulai dari desa paling timur di Kecamatan Kalianget menuju pusat acara di Desa Karanganyar.


"Jadi anak-anak dijemput mulai dari Desa Kalianget Timur, Kalianget Barat, Kalimo'ok, Kertasada, Marengan beriringan semuanya naik Tayo. Setelah sampai di acara di Desa Karanganyar anak-anak langsung disambut Musik Ul-Dhaul," ujarnya.


Menurutnya alumni Pondok Pesantren Walisongo Situbondo itu, selain untuk menghibur, kegiatan sengaja dikemas secara unik dengan tujuan dapat mengenalkan dan mengajak lapisan masyarakat lebih mengenal NU.


"Jadi, memang untuk menghibur anak yatim. Tapi dibalik semua itu kita ingin mengajak elemen masyarakat baik itu organisasi, komunitas, atau lainnya untuk bergabung dengan NU. Selain itu, supaya masyarakat tahu NU itu sebenarnya bagaimana," terangnya.


Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, MWCNU Kalianget dapat menjadi model percontohan karena kemampuannya menggandeng segala elemen.


Baik Badan Otonom (Banom) NU, Lembaga, Ranting, hingga forum di luar NU. Ia menyatakan, bahwa kebersamaan yang dapat terbangun tersebut perlu disyukuri.


"Alhamdulillah menurut temen-temen PCNU dalam acara ini MWCNU Kalianget bisa menjadi model karena MWC bisa mengajak semua elemen yang ada di Kecamatan Kalianget. Termasuk Forum Karanganyar Peduli," puji Kiai Pandji.


Editor:

Madura Terbaru